Militer Suriah yang didukung kekuatan udara Rusia berkata Kamis larut malam kemarin bahwa pihaknya memulai operasi baru dengan target wilayah sebelah timur yang dikuasai pemberontak yang dihuni paling sedikit 250.000 orang dan juga menjadi sasaran bombardemen berat dari udara Kamis kemarin.
Ammar al Selmo, kepala pertolongan sipil di Aleppo timur, berkata kepada Reuters bahwa satu skuadron yang terdiri dari lima pesawat tempur yang mengangkasa di atas kota diidentifikasi sebagai pesawat Rusia.
Bombardemen terbaru itu dimulai sejak pukul 6 pagi waktu setempat atau 10.00 WIB, setelah semalaman dibombardir, kata dia. "Yang sedang terjadi sekarang adalah pembumihangusan," kata dia.
Observatorium HAM Suriah melaporkan bahwa paling sedikit 30 serangan udara telah membidik berbagai sudut Aleppo sejak tengah malam.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016