Bandung (ANTARA News) - Pesawat tua Kontingen Jawa Barat yang dipiloti Sugianto mencatat sejarah meraih medali emas PON XIX/2016 cabang terbang layang yang digelar di Lanud Suryadharma Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu.

Emas Jabar diraih dari nomor duration flight single seater atau ketahanan mengudara kategori putra. Selain itu dengan pesawat yang sama Joko juga meraih peringkat kedua dengan medali perak. Sedangkan perunggu nomor itu diraih oleh Sapta Jaya dari Jawa Timur.

Panerbang Jabar itu ditargetkan untuk meraih emas pada nomor itu. Dua pilot senior Sugianto dan Joko lebih menguasai langit di atas Lanud Suryadharma dibanding atlet lainnya duet Jabar itu jauh lebih mengenal karakter cuaca dan thermal di kawasan itu.

Lanud Suryadharma sendiri merupakan markas dari Kontingen Jawa Barat. Meski dengan pesawat buatan tahun 1961, namun akhirnya tim putra Jabar mampu mengatasi kondisi pesawat dengan penguasaan medan yang lebih maksimal.

Jabar berhasil mematahkan dominasi DKI Jakarta yang pada laga sebelumnya telah mendulang enam medali emas dari cabang terbang layang itu.

DKI Jakarta merupakan daerah yang memiliki kekuatan maksimal pada cabang olahraga kedirgantaraan itu dan sulit tergoyahkan. DKI Jakarta sendiri menjadi juara umum pada cabang olahraga tersebut.

Sementara itu persiapan latihan para atlet terbang layang jauh lebih lama dan sejak setahun lalu telah melakukan latihan di kawasan Lanud Suryadharma itu seperti DKI Jakarta, Jatim, Kaltim, Bali, Papua dan Jateng.

Bahkan beberapa di antaranya memiliki perlengkapan dan pesawat terbaru. Cabang olahraga itu memperebutkan sembilan medali emas atau sembilan nomor pertandingan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016