Medan (ANTARA News) - Dua perampok yang selama ini dikenal selalu menggunakan senjata api (senpi) dalam setiap aksinya, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap jajaran Reskrim Jahtanras Poltabes Medan. Keterangan yang dari Poltabes Medan, Rabu, menyebutkan, kedua perampok tewas setelah dua butir puluru bersarang di dada mereka dalam aksi penyergapan yang dilakukan petugas di kawasan Mandala Medan Rabu (11/4) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Kedua perampok yang sedang naas itu masing-masing Suherman alias Herman (38), warga Jalan Tangguk Bongkar I Mandala Medan dan Marsudi alias Adi (31), warga Dusun II Desa Sei Rotan Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Dari keduanya polisi menemukan senpi jenis FN, ratusan butir peluru, satu unit mobil Avanza, sebuah sepeda motor, parang dan uang puluhan juta rupiah. Kapoltabes Medan AKBP Bambang S Sukamto didampingi Kasat Reskrim Kompol Budi Haryanto kepada pers mengatakan, kedua tersangka disinyalir sudah sering melakukan perampokan dengan menggunakan senpi. Terakhir mereka melakukan perampokan jumat (6/4) di sebuah rumah di Jalan Katapang No. 6A Medan. Polisi melakukan penggerebekan setelah melakukan penyelidikan intensif, namun pada saat hendak ditangkap mereka melakukan perlawanan sehingga terpakda dilumpuhkan, katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007