Pamekasan (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur berkeinginan membangun desa percontohan di Pamekasan dengan konsep Islami, kata Ketua MUI Jatim, Abdus Somad Bukhori. Ia mengemukakan hal itu dalam kunjungan kerjanya ke Pamekasan, Rabu, dan menyebutkan desa percontohan dengan konsep Islami tersebut juga beroreintasi terhadap urusan ekonomi, sosial, budaya dan demokratis. "Desa percontohan dengan konsep Islami itu nantinya akan dibina langsung oleh MUI tentang bagaimana menjalankan kehidupan yang sesuai dengan konsep Islam," ujarnya. Rombongan MUI Jatim yang ditemui Bupati Pamekasan, Ach Sayfi`ie, juga menyampaikan keinginannya bahwa di setiap kabupaten minimal ada satu desa binaan yang dijadikan percontohan. Ia menyatakan, pemerintah daerah setempat harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peraturan daerah (perda), sehingga desa percontohan dengan konsep Islam itu tidak ilegal. "Dengan kesiapan SDM dan Perda, desa percontohan itu akan hidup berkembang dan akan mampu mengimbangi kebutuhan zaman," ucapnya. Ia juga mengharapkan, budaya Madura tidak luntur ketika jembatan Suramadu selesai, apalagi Madura dikenal dengan warga agamis. "Jadi, tolong identitas warga Madura jangan sampai hilang ketika Madura jadi satu dengan Surabaya," ujarnya. Melalui desa percontohan itulah, kata dia, salah satu upaya agar potensi yang dimiliki Madura tidak hilang lantaran budaya luar masuk. Sementara itu, Bupati Pamekasan Ach Sayafi`ie belum memutuskan keinginan MUI Jatim tersebut. "Semua keinginan MUI Jatim itu sangat bagus dan perlu persiapan segala sesuatunya," ujarnya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007