Kepala Desa Sidosari, Makmun Triyono, di Magelang, Rabu, mengatakan hujan deras yang mengguyur kawasan Pegunungan Menoreh kemarin mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor dan menimbun dua rumah sehingga rusak berat dan satu rumah rusak ringan.
"Selain itu, empat rumah yang berada di sekitar lokasi kejadian juga terancam longsor," ungkapnya.
Hingga Rabu siang, masyarakat bersama sukarelawan, TNI, dan Polri berkerja bakti menyingkirkan material longsoran.
Makmun mengatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, para penghuni rumah tersebut saat ini mengungsi di rumah tetangga yang dirasa lebih aman.
Danramil Salaman Kapten Inf. Adi Sanyoto mengimbau para warga yang rumahnya terancam longsor agar selalu waspada dan berhati-hati apabila hujan turun.
"Kami berharap semuanya selalu peka terhadap perkembangan situasi dan kondisi di sekelilingnya atau jika perlu pindah sementara waktu ke tempat saudaranya yang lebih aman pada saat turun hujan," ujarnya.
Ia mengatakan Desa Sidosari ini tanahnya labil dan letaknya berbukit-bukit sehingga sangat rentan terjadi longsor, seperti pada musim hujan tahun lalu terjadi longsor juga di Dusun Kranjanglor Desa Sidosari, berkat kesigapan dari para warga di sekitarnya sehingga tidak terjadi korban jiwa.
"Hal ini patut disyukuri bersama dan menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih waspada dan peka terhadap perkembangan situasi di sekelilingnya, terutama para warga yang pemukimannya berdekatan dengan tebing atau di tempat ketinggian," imbuhnya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
