Sydney (ANTARA News) - Pengadilan Australia, Kamis, mengesahkan ekstradisi bagi seorang laki-laki Kroasia yang dituduh melakukan kejahatan perang selama konflik Balkan pada awal dasawarsa 1990-an. Mantan pemimpin paramiliter Serbia, Dragan Vasiljkovic, yang dikenal dengan sebutan "Kapten Dragan", ditangkap pada Januari tahun lalu setelah Kroasia secara resmi minta pengekstradisian. Vasiljkovic berjuang di pengadilan agar dapat tetap berada di Australia, namun hakim Pengadilan lokal Sydney Central, Paul Cloran, Kamis memutuskan Vasiljkovic "patut menyerahkan diri ke Republik Kroasia." Dia punya waktu 15 hari untuk mengajukan banding di Pengadilan Federal atas keputusan ekstradisinya. Pria 51 tahun itu sempat bekerja sebagai pelatih golf di Perth. Sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Tinggi, dia menyatakan penahanannya tidak sah karena Australia tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Kroasia. Para hakim menolak argumen itu dan proses ekstradisi tetap dilanjutkan. Menurut dokumen pengadlan, Vasiljkovic tinggal di Australia sejak 1969 namun pada awal dasawarsa 90-an, untuk sementara waktu dia pergi berperang dalam konflik Balkan. Pengadilan Kroasia menuduh dia melakukan kekejaman saat perang kemerdekaan dari Yugoslavia pada 1991-1995. Dia diduga terlibat penyiksaan dan pembunuhan warga sipil Kroasia serta para tahanan perang di wilayah pemberontak Serbia, Knin, pada 1991 dan desa Bruska pada 1993. Vasljkovic membantah melakukan kejahatan perang namun kepada media mengaku melatih personel Serbia, membunuh dalam pertempuran serta menginterogasi tentara musuh, demikian AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007