Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang akan mengikuti pemilihan gubernur tahun depan, menyebut tindakan calon gubernur Anies Baswedan menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah sebagai sesuatu yang bisa merugikan.

Anies menyatakan siap menandatangani kontrak politik dengan warga Jakarta di wilayah mana pun dan pada Minggu (2/10) menandatangani kontrak politik yang disodorkan warga Tanah Merah, Jakarta Utara, yang isinya meliputi pemenuhan dan perlindungan hak warga kota, termasuk "melegalisasi kampung-kampung yang dianggap ilegal."

"Enggak sederhana. Kalau ini saya bilang dia enggak kuasain data, saya bilang Pak Anies, tim suksesnya  minta saja sama kami, kami kan open data, jangan sampai karena datanya tidak benar, akhirnya menyampaikan sesuatu yang merugikan, mempermalukan diri sendiri," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

"Minta dia data yang  jelas, timsesnya datang ke Balkot semua data, open data ada, kasihan kalau sampai ngomong sesuatu, janji sesuatu yang tidak mengerti masalahnya," tambah dia.

Anies mendatangi warga Tanah Merah pada Minggu (2/10) dan menandatangani kontrak politik yang disodorkan warga daerah itu.

"Kalau saya terpilih sebagai gubernur, Insya Allah ini semua akan terlaksana," katanya tentang kontrak politik dengan warga Tanah Merah.



Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016