Kita dukung tentunya langkah dari Pemprov Jabar tersebut"
Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan membangun dua tower rumah susun (rusun) dan 200 unit rumah tapak di atas lahan seluas tiga hektare yang akan diperuntukkan bagi 400 keluarga korban banjir bandang.

"Untuk rumah susun tower itu sudah ada tempatnya dan kita akan rapatkan besok dengan kementerian (Kementerian PU dan Perumahan Rakyat)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, usai menghadiri rakor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar (FKPD) dalam rangka pasca penanganan bencana Kabupaten Garut dan Sumedang, di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Ia menuturkan selain pembangunan rusun dan rumah tapak, Pemkab Garut juga akan terus mencari 19 orang warga yang masih dinyatakan hilang akibat musibah banjir bandang yang terjadi pada 20 September 2016.

"Kita akan tetap lakukan pencarian, kita dengan para ulama melakukan koordinasi dengan keluarga," kata Rudy.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Garut juga mendukung upaya Pemprov Jabar yang akan mendirikan Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat DAS Cimanuk sebagai upaya penyelamatan lingkungan di wilayahnya.

"Kita dukung tentunya langkah dari Pemprov Jabar tersebut," kata dia.

Sebelumnya sejumlah korban banjir bandang di Kampung Cimacan, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengharapkan bisa memiliki rumah susun sebagai tempat tinggal yang aman dan nyaman.

"Pastinya kami semua korban banjir di Cimacan ingin rumah susun," kata Tia, korban banjir di Kampung Cimacan, Garut, Senin (3/4).

Ia menuturkan bencana banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk, Selasa (20/9) itu telah menghanyutkan rumahnya. Bangunan maupun barang di dalamnya, kata dia, rusak dan hilang terbawa arus banjir.

Korban bencana banjir lainnya, Imas Masito mengaku sama mengharapkan rumah susun seperti yang dijanjikan pemerintah.

Ia berharap pemerintah dapat memenuhi keinginan semua warga korban banjir untuk menempati rumah susun. "Rumah ibu sama habis, tidak bisa ditempati, jadi sekarang ingin bantuan rumah," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016