Jakarta (ANTARA News) - Para pemain turnamen golf "BNI Indonesian Masters presented by Zurich 2016" mengakui lapangan golf di Royale Jakarta Golf Club menjadi tantangan utama menyusul perubahan cuaca.

"Rata-rata lapangan di Asia merupakan lapangan basah dibanding negara lain. Bagi saya, beban dalam turnamen sedikit terasa karena saya sebagai pemain tuan rumah," kata pegolf Indonesia Danny Masrin dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Danny mengatakan BNI Indonesian Masters presented by Zurich menjadi turnamen terbesarnya pada 2016 setelah mengikuti sejumlah turnamen Asian Tour dan Asian Development Tour.

"Saya terakhir kali bermain di Royale Golf pada 2011, tapi saya mencoba bermain tanpa beban dengan beberapa latihan sebelum bermain," kata pegolf berusia 25 tahun itu.

Dalam turnamen yang akan digelar pada 6-9 Oktober itu, Danny berharap dapat mencetak skor di bawah par pada setiap lubang permainan.

Tantangan lapangan dan perubahan cuaca juga diakui pemain lain Indonesia George Gandranata. George mengatakan para pemain harus cepat beradaptasi dengan lapangan Royale Golf.

"Saya tidak melihat persaingan dengan pemain sebagai tantangan karena dalam olahraga ini kami tidak dapat mengontrol lawan," ujar George.

Pemain yang menjuarai ADT Tour di Malaysia pada Maret 2016 itu berharap dapat lolos babak "cut off" dengan mencetak skor di bawah par sebelum menetapkan strategi pada babak berikutnya.

Pegolf Thailand Thongchai Jaidee mengatakan cuaca bukan penghalang dalam turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS itu.

Sementara, pegolf Kanada Jamie Sadlowski mengaku akan menggunakan pukulan-pukulan drive menyusul kondisi lapangan Jakarta yang panas dan lembab.

Turnamen Golf BNI Indonesian Masters presented by Zurich 2016 membidik 125 pegolf asing profesional yang diundang berdasarkan peringkat dalam Asian Tour yang terdiri dari para pegolf di kawasan PAN-Asia.

Pendiri Indonesian Masters Jimmy Masrin mengatakan 25 pegolf Indonesia yang menempati peringkat 20 besar dalam PGA Tour of Indonesia juga akan turut serta dalam turnamen itu.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016