Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Bank Mandiri, Agus D.W. Martowardojo, mengatakan bahwa Bank Mandiri berencanan akan mengakuisisi perusahaan multifinance dan bank dengan aset minimum tertentu. "Dalam revisi rencana bisnis kami akan masukkan rencana akuisisi perusahaan `multifinance` atau suatu bank dengan aset minimum tertentu," katanya ketika ditemui setelah Rapat Koordinasi BUMN yang juga dihadiri oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN), Sugiharto, di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, dengan kondisi kredit bermasalah (NPL) yang telah mencapai dibawah 5 persen di semester kedua, maka pertumbuhan akan mencapai 18 persen dan pada bulan Juli mendatang. Sehingga, katanya, akan dilakukan revisi rencana bisnis untuk mempercepat perkembangan Bank Mandiri. Agus mengatakan, saat ini NPL bank Mandiri yaitu 4,7 persen, dengan NPL yang kurang dari 5 persen tersebut, bank Mandiri siap untyk mengembangkan bisnis dan melakukan merger maupun akuisisi. "Bank Mandiri punya 5 strategi bisnis dan berusaha mencapai pangsa pasar 20 persen hingga 30 persen dari `revenue pool` di masing-masing segmen," katanya. Meski telah merencanakan untuk merger dan mengakuisisi perusahaan multifinance, Agus enggan mengemukakan lebih lanjut perihal rencanannya tersebut."Kita tunggu saja," katanya. Sementara itu, menurut Menneg BUMN, Sugiharto, Bank Mandiri adalah bank yang berhasil menurunkan NPL nya dari 16,17 persen atau Rp16,2 triliun pada 2005 menjadi 6,06 persen atau sebesar Rp6,6 triliun pada tahun 2006. Pada 2006, Bank Mandiri berhasil memperoleh penghargaan "The Best Overall for Corporate Governance Award" dan "The Best Disclosure and Transparency" dari "Asia Money". (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007