Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup turun sebesar 11,30 poin atau 0,20 persen menjadi 5.409,34, seiring dengan aksi lepas saham oleh pemodal asing.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,85 poin (0,19 persen) menjadi 933,75.

"IHSG bergerak melemah menyusul aksi lepas saham oleh pemodal asing, meski tidak terlalu besar namun cukup mempengaruhi pergerakan indeks," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih sebesar Rp75,043 miliar hari ini.

Ia menambahkan, kondisi bursa saham di kawasan Asia yang bergerak menguat juga belum mampu untuk menopang indeks BEI. Pemodal di dalam negeri sangat selektif dalam mengakumulasi saham.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar, di tengah penantian terhadap rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga tahun ini.

Secara teknikal, lanjut dia, level IHSG di 5.488 poin merupakan level psikologis batas atas yang perlu digapai untuk memperkokoh pola tren penguatan dalam jangka pendek.

Sementara itu, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 292.342 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,26 miliar lembar saham senilai Rp6,06 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 164,19 poin (0,69 persen) ke level 23.952,50, indeks Nikkei naik 79,86 poin (0,47 persen) ke level 16.899,10, dan Straits Times menguat 3,43 poin (0,12 persen) posisi 2.885,22.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016