Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel) kembali ke jalur yang tepat pada penampilannya di kualifikasi Piala Dunia, berkat kemenangan 3-2 atas Qatar pada Kamis, ketika Son Heung Min meneruskan penampilan bagusnya di level klub dengan mencetak gol penentu kemenangan di babak kedua di Suwon.

Setelah secara mengejutkan ditahan imbang tanpa gol oleh Suriah pada pertandingan terakhir mereka di Grup A, Korsel bertekad untuk kembali ke penampilan terbaiknya dan mencatatkan start bagus ketika Ki Sung Yueng mencetak gol dari luar kotak penalti saat pertandingan baru berlangsung menit.

Bagaimanapun, hal itu hanya bertahan selama lima menit, ketika bek Korsel Hong Jeong Ho melanggar Andres Quintana di kotak terlarang, dan Hasan Al Haydos menyamakan kedudukan dari eksekusi penalti.

Qatar mengejutkan publik tuan rumah untuk kedua kalinya dengan berbalik unggul menjelang turun minum.

Quinatana merebut bola dari penguasaan Hong di sisi kanan, dan setelah upaya pertamanya untuk mencetak gol dapat diblok, pemain Qatar menyodorkan bola kembali kepadanya dan ia dengan percaya diri mampu menaklukkan kiper Korsel Kim Seung Gyu.

Pelatih Korsel Uli Stielike memasukkan Kim Shin Wook pada babak kedua, dan pemain bertubuh tinggi itu langsung memberikan dampak, di mana ia menyambar bola umpan silang Hong Chul dan Ji Dong Won meneruskannya untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-56.

Dua menit kemudian, kapten Korsel mengirim umpan kepada Son di kotak penalti, dan penyerang Tottenham Hotspur itu melepaskan sepakan melengkung menuju sudut atas gawang.

Gol Son mampu menepikan rasa cemas Korsel, namun itu tidak bertahan lama.

Hong, yang sebelumnya telah mendapatkan kartu kuning karena menjatuhkan Quintana untuk membuat timnya diganjar penalti, kemudian mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-66 akibat pelanggarannya terhadap pemain yang sama.

Qatar menekan untuk menyamakan kedudukan dan Quintana menyia-nyiakan peluang terbaik mereka, ketika tandukannya mengarah lurus kepada Kim dari jarak dekat.

Son, yang telah mencetak lima gol dari enam pertandingan untuk Tottenham Hotspur musim ini, menyanjung kaptennya karena mampu membuat Korsel tidak kehilangan semangat saat mereka tertinggal.

"Para pemain sangat terkejut namun Ki menyatukan kami," ucapnya kepada media lokal.

Pelatih Stielike mengatakan dirinya tidak pernah kehilangan keyakinan meski timnya sedang tertinggal.

"Bahkan ketika kami tertinggal 1-2, saya tetap menyemangati para pemain bahwa kami mampu melakukannya," ucapnya. "Inilah kemenangan melalui kebangkitan pertama sejak saya mengambil alih (tim). Ini akan memberikan kepercayaan diri kepada para pemain sebelum kami menuju Iran."

Korsel, yang memuncaki klasemen grup dengan koleksi tujuh angka dari tiga pertandingan, akan melawat ke Tehran untuk memainkan pertandingan mereka berikutnya pada 11 Oktober. Iran akan bermain melawan Uzbekistan pada Kamis malam. Pada pertandingan lain di grup yang juga dimainkan pada hari ini, Suriah mengejutkan tuan rumah China dengan menang 1-0. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016