Gol tim berjuluk "Laskar Joko Samudro" tersebut dicetak pemain asal Brazil, Patrick Da Silva pada menit ke 45 melalui tendangannya yang merobek gawang Arema Cronous yang dikawal Ahmad Kurniawan.
Menanggapi kemenangan tersebut, Pelatih Persegres Eduard Tjong mengaku bangga kepada anak asuhnya karena mampu menundukkan tim kuat Arema Cronus.
"Saya hanya memberikan suntikan motivasi. Saya tidak ubah apa-apa warisan pelatih sebelumnya dari mulai latihan hingga pola bermain," kata Eduard.
Ia mengatakan, kemenangan yang diraih Persegres GU juga karena usaha pemainnya yang konsisten menerapkan taktik pelatih.
"Sudah saya katakan sebelumnya, untuk laga menghadapi Arema ini, saya sengaja menerapkan permainan negatif dengan serangan balik, dan berhasil diterapkan dengan baik oleh anak-anak dalam pertandingan tadi," katanya.
Sementara dalam pertandingan tersebut kedua tim sama-sama bermain menyerang, dan sempat menciptakan beberapa peluang untuk mencetak gol, namun belum berhasil.
Hingga peluit tanda akhir pertandingan ditiup wasit Thoriq Alkatiri. Tuan rumah persegres yang mendapat dukungan penuh suporter Gresik yang biasa disebut Ultras Mania mampu menundukkan tim tamu.
Sementara itu, hasil positif ini membuat posisi Persegres yang semula berada di urutan ke-16 dari 18 kontestan, kini naik ke posisi 14 di klasemen sementara ISC A 2016 dengan mengemaa 22 poin dari hasil pertandingan 22 kali.
"Kemenangan ini tentunya akan menjadi modal berharga anak-anak, sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya yang tidak kalah sengit. Yakni, menghadapi Sriwijaya FC di Palembang dalam pekan berikutnya," katanya.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
