Dubai (ANTARA News) - Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum pada Senin melakukan penggalian pondasi pertama untuk pembangunan proyek satu miliar dolar AS, "Menara di Dubai Creek Harbour."

Menara, yang ketika selesai pada 2020, akan menjadi gedung tertinggi di dunia, melampaui Burj Khalifa setinggi 828 meter, juga terletak di Dubai.

Menara, yang dirancang oleh arsitek Spanyol-Swiss Santiago Calatrava, akan dibangun oleh Emaar Properties Dubai, pengembang real estat terbesar di Timur Tengah, yang juga membangun Burj Khalifa pada 2010.

Ketinggian yang tepat dari menara tersebut masih belum diketahui, namun Pemimpin Emaar, Mohammed Alabbar, mengindikasikan selama memaparkan konsep menaranya bahwa struktur bangunan menara akan menjadi "satu tingkat lebih tinggi dari Burj Khalifa."

Laporan media lokal membocorkan informasi yang belum dikonfirmasi menunjuk ke perbedaan ketinggian 100 meter.

Mohammed Al-Gergawi, Menteri Kabinet UAE, mengatakan selama upacara bahwa proyek merupakan "fase baru" dalam mengembangkan visi Sheikh Mohammed untuk posisi negara Teluk Arab itu sebagai "ikon baru kemanusiaan," demikian dilansir Xinhua.

(UU.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016