Kami selaku masyarakat ingin daerah kami maju dan dikenal, dan ke depan ramai dikunjungi."
Sukadana, Kayong Utara (ANTARA News) - Tarian kolosal arahan Guruh Soekarnoputra yang ditampilkan dalam acara puncak Sail Selat Karimata (SSK) 2016 di Kabupaten Kayong Utara (KKU) mampu memukau penonton yang hadir di ajang bertaraf internasional tersebut.

Tarian kolosal yang menceritakan sejarah lahirnya daerah Sukadana sejak sebelum kemerdekaan hingga terbentuknya daerah otonomi baru dengan nama Kabupaten Kayong Utara tersebut melibatkan 400-an penari.

"Kami sangat terhibur dan penampilan para penari yang sangat ramai dan sangat unik serta informatif dalam hal sejarah," ujar satu di antara pengunjung pergelaran SSK, Rifki Romadhoni yang digelar di Pulau Datok, KKU, Sabtu.

Ia menambahkan penampilan para penari dan sejumlah rangkai acara dalam SKK tersebut memberikan makna dan kebanggan tersendiri baginya dan warga KKU.

Selain itu, KKU juga semakin dikenal masyarakat luas dalam hal wisata dan berbagai potensi yang tidak kalah menarik dibanding daerah tujuan wisata lainnya.

"Kami selaku masyarakat ingin daerah kami maju dan dikenal, dan ke depan ramai dikunjungi," katanya menambahkan.

Dalam acara diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dihadiri sejumlah menteri di Kabinet Kerja, dan ribuan penonton dari wilayah Kalimantan Barat maupun tamu dari luar wilayah.

Khalayak juga disuguhi atraksi terjun payung, pelayaran perahu nelayan dan aksi penyelamatan dari helikopter TNI, selain paduan suara.

Sejumlah saung dari lingkup kementerian, pemerintah daerah danj badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta turut memeriahkan Sail Selat Karimata 2016.

Pewarta: Dedi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016