Kano (ANTARA News) - Sejumlah orang bersenjata tak dikenal menembak mati seorang ulama muslim garis keras dan pengecam pemerintah Nigeria, Syeikh Jafar Adam, yang sedang melaksanakan shalat di dalam sebuah masjid, Jumat, kata polisi. Tidak jelas apakah pembunuhan itu terkait dengan pemilihan umum di negara Afrika yang berpenduduk paling padat tersebut, yang akan diadakan pada dua Sabtu mendatang. "Syeikh Jafar Adam dan satu orang lagi tewas," kata seorang jurubicara kepolisian negara bagian Kano. Kasus pembunuhan itu masih diselidiki. Ulama yang memperoleh pendidikan di Arab Saudi itu ditembak lima kali dalam jarak dekat di Masjid Pusat Dorayi, dan tewas akibat luka-lukanya sebelum tiba di rumah sakit, kata beberapa sumber keamanan. Jenazah ulama itu dimakamkan pada Jumat malam. Adam adalah seorang anggota utama aliran Sunni garis keras Wahhabi di Nigeria, yang menuduh pemerintah Kano gagal melaksanakan hukum syariah Islam secara benar. Kano adalah salah satu dari 12 negara bagian di Nigeria utara yang memberlakukan syariah Islam pada 2000, sebuah kebijakan kepala-kepala daerah yang mengasingkan minoritas Kristen di provinsi-provinsi wilayah itu dan menyulut kekerasan. Nigeria selatan berpenduduk mayoritas Kristen. Seorang anggota kelompok Adam berbicara di radio menentang peringatan resmi kelahiran Nabi Muhammad dua pekan lalu di negara bagian tersebut, dan hal itu membuat kelompok lain yang bersaing menghancurkan antena stasiun radio tersebut. Polisi bersenjata antihuru-hara, yang selalu menjaga jalan-jalan di Kano pada Jumat untuk mencegah kerusuhan setelah shalat Jumat, dikerahkan dalam jumlah yang lebih besar daripada biasanya. Kano dilanda sejumlah bentrokan-bentrokan etnik dan keagamaan yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir ini, dan keadaan sangat tegang sudah merambah kota berpenduduk enam juta jiwa itu karena pemilihan umum yang akan datang. Wakil imam Masjid Pusat Dorayi meminta masyarakat tenang dalam pernyataan di radio setempat, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007