Jakarta (ANTARA News) - Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Cisarua Bogor Jawa Barat pada 21 hingga 23 Oktober 2016, diikuti oleh 18 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda LIRA se-Indonesia .

"Munas ini merupakan forum konsolidasi dan silaturahim serta ajang kaderisasi dan regenerasi dalam proses yang demokratis di jajaran kader pemuda LIRA seluruh Indonesia," kata Ketua Umum DPP Pemuda LIRA, Andi Wijaya kepada pers di Jakarta, Kamis.

Andi juga menjelaskan, Pemuda LIRA merupakan lembaga sayap organ dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA, dan Munas yang diselenggarakan di Cisarua Bogor itu adalah Munas yang pertama kali dilaksanakan oleh Pemuda LIRA semenjak pembentukannya pada 2008.

Pemuda LIRA, lanjutnya, juga telah menjadi peserta penuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada saat dilaksanakannya kongres KNPI di Papua tahun 2014.

Khusus pada Munas di Cisarua Bogor, Andi selaku Ketua Umum DPP Pemuda LIRA akan menyatakan ketidaksediaannya untuk kembali dipilih menjadi calon ketua umum organ LSM LIRA tersebut.

"Saya memberikan kesempatan kader terbaik untuk menjadi pucuk pimpinan Pemuda LIRA. Saya berkeinginan agar demokrasi yang sehat terjadi di jajaran Pemuda LIRA," tegasnya.

Pada kesempatan terpisah, terkait adanya oknum yang mengatasnamakan Gubernur LIRA Jawa Tengah, Presiden LIRA Olivia Elvira membantah adanya Gubernur LIRA di Jawa Tengah atas nama Budi Kiatno.

Menurut Presiden LIRA, setelah selesainya Munas II di Hotel Bidakara Jakarta pada September 2015, sampai saat ini di Jawa Tengah tidak ada Gubernur LIRA.

Bantahan itu disampaikan Presiden LIRA terkait adanya oknum-oknum yang membawa-bawa nama LIRA ke tengah-tengah masyarakat.

"Kita menduga adanya segelintir oknum tidak bertanggung jawab yang membawa-bawa nama LIRA," , "  Presiden LIRA yang akrab dengan sapaan Ollis Datau itu .

Ollis menegaskan agar aparat tidak segan-segan untuk menindak tegas pelaku kriminal di setiap jajarannya, apalagi terkait narkoba, karena LIRA saat ini tengah giat-giatnya membantu aparat dalam memberantas penggunaan obat-obat terlarang, termasuk jenis sabu.

Budi Kiatno yang mengaku Gubernur LIRA Jawa Tengah ditangkap oleh pihak Direktorat Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah saat asyik berpesta narkotika jenis sabu di kantor Indonesian Police Watch (IPW) Jawa Tengah di Semarang, Minggu (16/10/2016).

(A015/A011)

Pewarta: Aat Surya Safaat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016