San Antonio (ANTARA News) - Juara kelas super bulu versi WBC, Manny Pacquiao, mempertahankan gelarnya di super bulu WBC pada Sabtu waktu setempat, setelah meng-KO lawannya asal Meksiko, Jorge Solis, pada ronde kedelapan. Dengan kemenangannya ini, maka petinju asal Filipina itu memperbaiki rekor bertarungnya menjadi 44 menang, tiga kalah dan dua kali seri, termasuk 34 kemenangan KO, ketika dia memaksa Solis mencium kanvas 40 detik memasuki babak kedelapan dari pertarungan 12 ronde yang dijadwalkan di Alamodome. "Itu memberi saya kepastian," kata Pacquaio, sebagaimana dikutip Reuters. "Saya memutuskan untuk menyudahi bermain-main dan mengakhiri pertarungan," tambahnya. Solis mendapat banyak dukungan dari sekitar 14.793 penonton yang berada di tempat pertandingan yang berjarak sejauh lebih 240 km dari perbatasan Meksiko. Bendera Meksiko mendominasi suasana arena, namun setelah Pacquiao memastikan kemenangan sebagian penonton terdiam dan dia hanya mendapat sambutan kecil dari para pendukung asal Filipina. Pemilihan nasional Pacquiao tidak hanya dikenal sebagai pahlawan nasional di negaranya, tapi dia juga adalah seorang calon anggota kongres pada pemilihan nasional ke-14 yang berlangsung pada Mei. Dua spanduk terbentang di Alamodome bertuliskan "Pacman for Presiden." Pertarungan itu disiarkan langsung di hotel-hotel dan tempat-tempat lain di Filipina mulai 11:30 siang pada Minggu. Pada ronde pembukaan Pacquiao sempat dikejutkan dengan serangan dari penantangnya yang tiga inci lebih tinggi darinya. Namun pertarungan berlangsung seru ketika juara bertahan itu mampu memberondongkan pukulannya ke lawannya. Pada ronde ketujuh, Solis mengalami pendarahan pada hidungnya dan pertarungan tampak kurang imbang ketika dia menjadi bulan-bulanan lawannya. Menurut catatan Pacquiao mendaratkan 342 pukulan sedangkan Solis hanya 14. "Dia sangat kuat dan bandel," kata Pacquiao tentang penantangnya yang rekornya merosot menjadi 32-1-2. "Ketika anda memiliki catatan tidak pernah kalah, anda tidak ingin kalah untuk pertamakali," katanya. Solis mengatakan kekalahan pertamanya itu sebagai pengalaman belajar. "Dia sangat cepat, anda tidak bisa melihat kapan pukulannya datang,` katanya. Pada pertarungan mendatang Pacquiao diperkirakan akan menghadapi petinju Meksiko juara kelas super bantam WBC, Juan Manuel Marquez.

Copyright © ANTARA 2007