Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo hari ini bertolak ke Bangkok, Thailand, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.

Presiden dan Ibu Negara Iriana tinggal landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pukul 09.30 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba di Bandara Militer Don Mueang, Bangkok, pukul 13.00 waktu setempat.

Begitu tiba di Bangkok, Presiden Jokowi akan menuju Grand Palace untuk meletakkan karangan bunga di dekat jenazah mendiang Raja Bhumibol.

Setelah selesai memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol, Presiden meninggalkan Grand Palace menuju Wisma Indonesia, KBRI Bangkok.

Selasa sore, Presiden dan Ibu Negara Iriana akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan diperkirakan tiba pukul 20.00 WIB di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Raja Bhumibol Adulyadej wafat pada usia 88 tahun, Kamis, 13 Oktober 2016. Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menyampaikan ucapan berduka cita atas nama bangsa Indonesia.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," kata Presiden seraya menyebut Raja Bhumibol pemimpin dunia yang dekat dengan rakyatnya.

"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," tutur Presiden.

Turut menyertai Presiden dan Iriana ke Thailand adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Hadi Tjahjanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016