Jakarta (ANTARA News) - Tim CLS Knights Surabaya memastikan tampil di final Perbasi Cup 2016 melawan Satria Muda Pertamina setelah mengalahkan Pelita Jaya EMP Jakarta dengan skor 73-67.

Satria Muda sudah terlebih dahulu melangkahkan kaki ke final dengan mengandaskan perlawanan Hangtuah Sumsel di pertandingan sebelumnya.

Bertanding di Britama Arena, Jakarta, Sabtu, CLS Knights menampilkan beberapa pemain terbaiknya seperti pebola basket naturalisasi Jamarr Johnson dan "point guard" berpengalaman Mario Wuysang.

Sementara Pelita Jaya juga menurunkan kekuatan terbaik yang mereka punya seperti Respati Ragil Pamungkas dan Kelly Purwanto.

Pada kuarter pertama, laga berlangsung ketat ditandai dengan kedua tim tampil saling menekan. Setelah bergantian mencetak poin, CLS unggul dengan skor 24-20.

Pada sepuluh menit kedua, CLS unggul dengan perbedaan angka semakin jauh 44-34.

Di kuarter ketiga, Jamarr Johnson, yang pada empat pertandingan grup absen karena cedera lutut, menggebrak dengan poin demi poin yang dihasilkannya.

Secara berurutan dia memasukkan bola tiga dan dua angka secara berurutan dan membawa timnya unggul 55-41.

Usaha pemain Pelita Tri Hartanto untuk mengungguli lawan pun menjadi sia-sia setelah Jamarr kembali membuat poin dengan tembakan bebas, 57-43.

CLS pun mengandaskan perlawanan Pelita Jaya di kuarter ketiga dengan skor 65-45 yang ditandai dengan lemparan Herman yang masuk keranjang lawan.

Pada kuarter pamungkas, "shooting guard" baru Pelita Jaya, Respati Ragil Pamungkas mencetak lima poin berurutan dari lemparan tiga dan dua angka dan memperkecil ketertinggalan menjadi 66-56.

Usaha keras pemain Pelita Jaya pun sempat membuat skor hanya tinggal berselisih enam poin, 65-71. Namun, tembakan bebas pemain asal Amerika Serikat Jarron Crump memperlebar kedudukan menjadi 65-62 dan akhirnya pertandingan ditutup oleh poin dari "shooting guard" CLS Bima Ardiansyah 73-67 untuk CLS.

Menanggapi penampilan anak asuhnya, pelatih CLS Wahyu Widayat Jati menganggap timnya terlena setelah unggul jauh atas Pelita Jaya, yang menyebabkan poin bisa dipangkas menjadi cuma tinggal tiga bola.

"Kami perlu memperbaiki sisi pertahanan. Tadi saya melihat anak-anak seperti buang waktu dan akhirnya poin hampir terkejar," ujar Wahyu.

Terkait susunan pemain menghadapi SM di final, Wahyu mengatakan masih memantau keadaan seluruh perseonel tim, termasuk Jamarr yang menurut dia sebenarnya belum berada di kondisi 100 persen pascacedera lutut.

Selain itu, Sandy Febiansyakh Kurniawan juga masih belum berani bermain setelah sembuh dari diare parah.

"Kami dalam proses uji coba tim. Saya tidak mau ambil risiko," kata Wahyu.

Adapun babak final Perbasi Cup diadakan Minggu (30/10) di Britama Arena, Mahaka Square, mulai pukul 18.00 WIB.

Selain itu akan ditandingkan pula perebutan peringkat kelima dan ketiga Perbasi Cup.

Peringkat kelima akan diperebutkan oleh Stadium Happy 8 dan M88 Aspac Jakarta pada pukul 14.00 WIB.

Duel untuk peringkat ketiga dimulai pada 16.00 WIB yang mempertemukan dua tim kalah di semifinal yakni Hangtuah Sumatera Selatan dan Pelita Jaya Jakarta.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016