Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mengkhawatirkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang menunjukkan kemungkinan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot kalah jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 masuk putaran kedua.

"Tidak apa-apa survei saja kok. Survei saja biarin saja tidak apa-apa, ya lumayan untuk pengetahuan gratis lagi," kata Djarot, Jakarta, Senin.

Djarot juga enggan menyampaikan upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas.

Namun, dia mengatakan akan bekerja sesuai visi, misi dan program yang telah pihaknya tetapkan.

"Tujuan kami ngapain saya sampaikan ke kalian. Kalau saya sampaikan kepada kalian nanti dipotong lagi biarin saja," tuturnya.

Survei KedaiKOPI menyatakan jika pilkada DKI masuk putaran kedua maka ada kemungkinan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kalah saat berhadapan dengan Sandiaga Uno-Anies Baswedan.

Dari website resmi KedaiKOPI www.Kedaikopi.co, survei itu menunjukkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat 37,3 persen dukungan warga ketika berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memperoleh 43,9 persen pada simulasi putaran kedua pilkada DKI itu.

Sementara itu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mendapat 48,1 persen dukungan ketika berhadapan dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat yang dukungannya sebesar 33,9 persen.

Kemudian, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 39,2 persen jika berhadapan dengan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni yang dukungannya sebesar 39,8 persen pada simulasi putaran kedua pilkada DKI. Sementara sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei yang dilakukan pada 19 Oktober-24 Oktober 2016 diikuti oleh jumlah responden 694 orang yang tersebar secara proporsional di 78 kelurahan di enam kabupaten/kota di DKI Jakarta. Pemilihan sampel dalam survei ini menggunakan metode sample acak bertingkat.

Survei itu menunjukkan elektabilitas paling tinggi masih diraih oleh pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 27,5 persen, diikuti pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan -Sandiaga Uno sebesar 24 persen dan pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono -Sylviana Murni sebesar 21 persen.

Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon. Mereka antara lain nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Masa kampanye diberlakukan mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.�

Pilkada 2017 akan diadakan serentak di 101 daerah di seluruh Indonesia pada 15 Februari 2017.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016