Tanpa saham pertambangan, bursa saham kita (IHSG) sudah turun dalam
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup turun sebesar 10,55 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia yang berada dalam area negatif.

IHSG BEI ditutup melemah 10,55 poin atau 0,19 persen menjadi 5.405,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,74 poin (0,08 persen) menjadi 924,82.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Muhammad Ikhsan Burhanuddin di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa IHSG kembali ditutup melemah seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas terdepresiasi lebih dari 1 persen.

"Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat membuat para pelaku pasar cenderung berhati-hati," kata Muhammad Ikhsan.

Kendati demikian, lanjut dia, IHSG masih mampu bertahan di atas level psikologis 5.400 poin. Secara teknikal, indeks masih relatif terjaga di tengah maraknya sentimen negatif dari eksternal.

Sementara itu,Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa fluktuasi indeks BEI masih terjaga oleh saham-saham sektor pertambangan menyusul harga batubara dunia yang cenderung meningkat.

"Tanpa saham pertambangan, bursa saham kita (IHSG) sudah turun dalam," kata Nico Omer.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 295.014 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,219 miliar lembar saham senilai Rp8,153 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 336,57 poin (1,45 persen) ke level 22.810,50, indeks Nikkei turun 307,72 poin (1,76 persen) ke level 17.134,68, dan Straits Times melemah 6,55 poin (0,23 persen) posisi 2.807,14.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016