Melbourne (ANTARA News) - Ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian terus mendapat sokongan dari semua pihak di Australia, termasuk Yayasan Clunies Ross - yang sejak tahun 1991 menyerahkan penghargaan kepada para individu "pahlawan" yang terus mengembangkan sains dan penelitian demi kemajuan Australia. "Para peneliti yang mendapatkan penghargaan ini bukan saja peneliti hebat, tapi juga memiliki visi yang dapat berjalan seiring dengan perkembangan bisnis," kata Bruce Kean, ketua yayasan, di Melbourne, Selasa. Pada tahun ini, Yayasan Clunies Ross memilih enam orang pakar di bidangnya masing-masing, dan salah satunya adalah Profesor Ian Frazer. Pakar ilmu kekebalan tubuh, Profesor Frazer telah berhasil mengembangkan teknologi vaksin yang dapat mencegah infeksi virus papilloma manusia (HPV), penyebab kanker rahim. Temuan ini sekaligus merupakan penerapan vaksinasi pertama kalinya terhadap kanker. Vaksin ini 100 persen efektif mencegah dua jenis HPV yang mengakibatkan sekitar 70 persen kasus kanker rahim. Menurut data terakhir, setidaknya 500 ribu perempuan meninggal akibat kanker rahim tiap tahunnya di seluruh dunia. Dengan hasil penelitian Frazer, angka itu bisa ditekan bahkan penyakit kanker rahim kelak dapat dikatakan "punah". Teknologi vaksin itu kini telah dimiliki lisensinya oleh Universitas Queensland dan diproduksi untuk pasar Australia oleh GSK (Cervarix) dan Merck (Gardsil). Di Australia sendiri, vaksin kanker rahim ini telah diasumsi perempuan dari usia remaja hingga dewasa. Frazer adalah Kepala Pusat Penelitian Kekebalan Tubuh Universitas Queensland dan Pusat Penelitian Kanker Rumah Sakit Princess Alexandra. Ia juga menjabat sebagai wakil ketua Dewan Kanker Australia. Selain Frazer, penghargaan juga diberikan kepada Peter Delaney dan Martin Harris, yang berhasil mengembangkan miniatur mikroskop yang bisa mendeteksi sel-sel penyebab kanker tanpa perlu tindakan biopsi. Selain itu Dr Peter Farrell dari Resmed pun menerima penghargaan karena menggagas teknologi alat buat penderita gangguan tidur. Paul Gottlieb dan Profesor Arthur Lowery yang masing-masing mengembangkan teknologi bidang pertambangan dan perangkat lunak modeling kabel-kabel optik telekomunikasi. Penghargaan yang diumumkan oleh Bruce Kean dari Yayasan Clunies Ross itu juga menganugerahkan penghormatan kepada Professor Nancy Millis atas kerja keras sepanjang hayatnya di bidang sains dan teknologi. Pada acara makan malam penyerahan penghargaan berupa medali perak itu, turut hadir Gubernur Melbourne yang juga peneliti bidang medis Profesor David de Kretset. Pengumuman penerima penghargaan dilakukan pada sela-sela Konferensi Internasional Jurnalis Ilmu Pengetahuan 16-20 April 2007, di Melbourne, Australia. Konferensi dihadiri sekitar 600 jurnalis dari seluruh dunia, dan membahas berbagai topik yang terkait dengan pemberitaan sains, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007