London (ANTARA News) - Pelatih Tottenham Spurs Mauricio Pochettino tidak ingin menyalahkan lingkungan Stadion Wembley yang tak biasa dirasakan timnya, atas kekalahan di Liga Champions, Rabu (2/11) malam, dari Bayern Leverkusen dengan skor 1-0.

Hasil itu sendiri membuat Spurs sudah menderita dua kali kekalahan di Grup E Liga Champions dan membuat usaha mereka menuju 16 besar semakin berat.

Kekalahan akibat gol tunggal Kevin Kamp di babak kedua itu juga menghasilkan rekor Spurs tidak pernah menang dalam enam pertandingan beruntun di Stadion Wembley, setelah mengalahkan Chelsea di Piala Liga tahun 2008.

Pochettino mengatakan tidak ada alasan bagi timnya untuk menyesal karena memindahkan stadion kandang ke Wembley dari White Hart Lane yang tidak bisa menampung banyak penonton karena sedang direnovasi.

"Coba katakan pada saya, di mana tempat yang lebih baik dari stadion ini? Kami kalah karena tidak bermain dengan lepas dan menunjukkan kualitas yang sebenarnya. Dua pertandingan di Wembley kami lalui dengan penampilan yang buruk, itulah kenyataan yang terjadi," ujar Pochettino usai pertandingan, Kamis dini hari WIB.

"Jadi masalahnya datang dari kami sendiri, bukan Wembley. Ini memalukan, termasuk bagi saya, karena ada 85.000 orang pendukung kami hadir di sini. Kami seharusnya bisa menunjukkan sesuatu yang lebih baik," tutur Pochettino.

Saat ini di Liga Champions, dari empat pertandingan, Spurs berada di peringkat tiga Grup E, dengan catatan sekali menang, sekali seri dan dua kali kalah.

Kekalahan dari Leverkusen membuat Spurs sudah tanpa kemenangan di enam pertandingan di seluruh kompetisi, setelah terakhir mengalahkan Manchester City di Liga Utama Inggris.

Rangkaian penampilan yang tidak terlalu baik itu sepertinya bisa dimaklumi mengingat penyerang utama mereka, Harry Kane tengah cedera. Namun, melihat penampilan melawan Leverkusen, Pochettino tidak mau menjadikan cedera itu sebagai alasan.

"Kami harus melihat ke cermin dan katakan pada diri sendiri kami harus berkembang dan mencari jawaban atas rentetan kekalahan itu. Setelah kemenangan atas Manchester City kami kerap tidak menang dan mesti segera menemukan jalan keluarnya," tutur pelatih asal Argentina tersebut.

Adapun laga melawan Leverkusen di Wembley mencetak rekor penonton dengan 85.512 orang. Jumlah itu merupakan rekor baru jumlah penonton klub Inggris di Liga Champions. Bahkan, tiket pertandingan terakhir Tottenham di grup, melawan CSKA, sudah habis terjual, demikian Reuters.

(M054)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016