Bekasi (ANTARA News) - Seribuan demonstran dari organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam di Kota Bekasi, Jawa Barat, berangkat ke lokasi unjuk rasa di Jakarta menggunakan kereta guna menghindari kemacetan.

Massa berasal dari Front Pembela Islam, Forum Betawi Rempug (FBR), Persis, Jamaah Islamiyah dan organisasi lain yang ada di kota itu.

"Totalnya lebih dari 1.200 umat Muslim pergi ke Jakarta naik kereta. Kami berangkat di titik kumpul Stasiun Bekasi, Jalan Ir H Djuanda," kata koordinator massa dari Kota Bekasi, Awang.

"Kami berangkat dari pukul 07.00 WIB dengan membagi pemberangkatan berdasarkan kelompok. Kelompok saya mendapat jadwal pemberangkatan jam 09.30 WIB menuju Gambir, Jakarta," katanya.

Sebelum berangkat, beberapa pengunjuk rasa menyempatkan berorasi di pelataran parkir Stasiun Bekasi untuk menuntut aparat penegak hukum penyelesaian kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kegiatan merekasempat membuat Jalan Ir H Djuanda macet karena antrean orang yang akan masuk ke area stasiun mengular hingga ke sisi jalan.

Banyaknya demonstran yang menggunakan kereta berdampak pada pengguna rutin kereta.

"Kereta yang datang dari arah kota terlambat datang ke Jakarta. Saya mau kuliah jadi kesiangan, karena pelajaran dimulai pukul 10.00 WIB, sampai jam 09.30 WIB kereta belum datang dan antrean tiket panjang," kata Maryanto (20), warga Narogong Kota Bekasi.

Guna antisipasi lonjakan calon penumpang, sejumlah petugas stasiun membuka seluruh pintu masuk stasiun.

Petugas tampak kewalahan mengatur pemberangkatan penumpang yang jumlahnya terlalu banyak saat kereta datang.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016