Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, ditutup naik sebesar 33,15 poin merespon positif kondisi dalam negeri yang kondusif.

IHSG BEI ditutup menguat 33,15 poin atau 0,62 persen menjadi 5.362,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,11 poin (0,67 persen) menjadi 913,45.

"Indeks BEI bergerak ke area positif setelah mengalami tekanan pada awal perdagangan efek," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Muhammad Ikhsan Burhanuddin di Jakarta.

Menurut dia, aksi demonstrasi damai pada 4 November 2016 cenderung terkendali, membuat para pelaku pasar saham di dalam negeri merespon positif keadaan tersebut di tengah menurunnya laju bursa Asia.

Ia menambahkan bahwa saham sektor pertambangan, terutama batubara kembali menjadi pilihan bagi investor untuk diakumulasi.

"Harga Batubara Acuan (HBA) naik 22,9 persen, dari sebelumnya 69,07 per ton menjadi 84,89 per ton, kondisi itu menjadi katalis positif pada IHSG," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat yang masih memberikan sentimen ketidakpastian menahan laju indeks BEI bergerak lebih tinggi.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 303.831 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,764 miliar lembar saham senilai Rp6,057 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 40,89 poin (0,18 persen) ke level 22.642,62, indeks Nikkei turun 229,32 poin (1,34 persen) ke level 16.905,36, dan Straits Times menguat 13,28 poin (0,47 persen) posisi 2.788,80.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016