Jakarta (ANTARA News) - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyiapkan KRL tambahan sebanyak dua unit tujuan Bekasi dan tiga unit KRL tujuan Bogor untuk mengangkut masyarakat usai mengikuti aksi damai di sekitar wilayah Istana Negara dan Masjid Istiqlal.

"Jika terjadi lonjakan, kami sudah menyiapkan 5 KRL tambahan yang beroperasi hingga malam hari," kata Vice President Corporate Communication KCJ, Eva Chairunisa, di Jakarta, Jumat.

Menurut Eva, dua stasiun yang menjadi titik padat penumpang yaitu Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.

Kepadatan cukup tinggi terjadi di Stasiun Juanda, disusul Stasiun Gondangia yang lokasinya berdekatan dengan titik berkumpulnya massa.

Untuk itu KCJ mengimbau agar warga mencari alternatif stasiun terdekat yaitu Stasiun Cikini ataupun Stasiun Sawah Besar.

Sampai dengan Jumat malam setidaknya tercatat 52.000 penumpang turun di Stasiun Gondangdia dan Stasiun Juanda, meningkat 400 persen dari kondisi biasanya yang sekitar 13.000 penumpang per hari.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pihaknya mengerahkan petugas pelayanan dan pengamanan untuk mengurai antrean penumpang, termasuk dengan menyediakan loket mobile.

"Imbauan untuk naik dari Stasiun Gondangdia dan Sawah Besar terus disosialisasikan untuk menghindari antrean yang lebih panjang," katanya.

Apabila terjadi lonjakan, KCJ akan menyiapkan 2 KRL tambahan tujuan Bekasi dan 3 KRL tambahan tujuan Bogor hingga malam hari.

KCJ juga mengajak para pengguna jasa untuk tetap menjaga ketertiban, mematuhi semua aturan dan tata tertib KRL, serta tetap menjaga keamanan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016