Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Sejumlah desa di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh masih terisolasi akibat banjir yang dipicu meluapnya beberapa sungai setelah hujan deras.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, Rimbawan, di Calang, Senin mengatakan, banjir mengepung Kecamatan Darul Hikmah, Kecamatan Sampoiniet, Kecamatan Indra Jaya dan Kecamatan Jaya.

"Hingga saat ini hujan masih mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Aceh Jaya," kata Rimbawan dalam pesan singkat yang diterima Antara di Meulaboh.

Laporan pada Senin (7/11) pukul 10.30 WIB, menyebutkan bahwa empat kecamatan tersebut telah digenangi air banjir dengan ketinggian bervariasi, tim satgas BPBD bersama unsur terkait terus memantau perkembangan banjir itu.

Hingga kini pihaknya masih terus memantau dampak dari banjir luapan sungai melanda daerah itu, ribuan jiwa dilaporkan telah terdampak banjir ini sehingga ada yang telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang melanda wilayah Barat dan Selatan Aceh (Barsela), telah menimbulkan genangan di beberapa seputar ruas Jalan Nasional Meulaboh dalam beberapa jam.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meulaboh-Nagan Raya memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang melanda lima kabupaten wilayah kerjanya sehingga warga diimbau waspada.

Wilayah yang terjadi hujan pada siang-malam seperti Kabupaten Aceh Barat (Meulaboh), Kabupaten Aceh Selatan (Tapaktuan), Kabupaten Simeulue (Sinabang), Kabupaten Nagan Raya (Suka Makmue) dan Kabupaten Aceh Jaya (Calang).

Angin ketinggian permukaan laut sampai 3.000 feet umumnya bertiup dari barat dengan kecepatan 0-25 km/jam, tinggi gelombang perairan Barat dan Selatan Aceh 0,5-4 meter untuk tiga hari kedepan," demikian Kepala BMKG Meulaboh Edi Darlupti.

Pewarta: Anwar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016