Yerusalem (ANTARA News) - Albania memindahkan tempat berlangsungnya pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Eropa Grup G mereka pada Sabtu melawan Israel, dari kota di sebelah utara Shkoder ke arena di dekat ibukota Tirana karena alasan-alasan keamanan, kata Asosiasi Sepak Bola Israel pada Selasa.

Biro anti terorisme Israel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa sejumlah orang yang diidentifikasikan memiliki kaitan dengan militan-militan ISIS telah ditahan di "sejumlah tempat di Balkan" pada beberapa pekan terakhir, dengan kecurigaan bahwa mereka tengah merencanakan serangan-serangan.

Pihaknya mengatakan bahwa pertandingan sepak bola Albania melawan Israel merupakan salah satu target para tersangka dan sejumlah pihak yang terkait dengan mereka, dan menghimbau kepada para penggemar Israel untuk tidak menghadiri pertandingan itu, menyebutkannya sebagai "Level 2... Ancaman nyata, yang tinggi."

Israel Radio menyebutkan sebelumnya bahwa pasukan keamanan Albania setidaknya melakukan empat penangkapan dan bahwa detail keamanan yang selalu terkait dengan timnas Israel di luar negeri akan ditingkatkan.

Media Albania mengutip seorang jaksa yang berkata bahwa empat tersangka ditahan, setelah para petugas keamanan memeriksa informasi yang diberikan agen rahasia Israel.

Pada sesi pengadilan tertutup, para tersangka menolak tuduhan telah melakukan kesalahan dan mengatakan mereka dihukum hanya karena mereka menganut agama Islam, demikian kutipan pernyataan jaksa.

Menteri dalam negeri Albania menolak mengomentari penangkapan-penangkapan itu. Seorang narasumber yang dekat dengan masalah ini berkata kepada Reuters, "rencana mereka bukan menyerang para pemain Israel atau anggota staf pendukung mereka secara langsung, namun menimbulkan kekacauan di tribun penonton."

Sejumlah surat kabar melaporkan bahwa para tersangka memiliki kaitan dengan grup yang ditahan di Kosovo pada Sabtu, dengan dakwaan merencanakan serangan-serangan di Balkan dan mendapat instruksi dari para militan di Suriah.

Harian terbesar di Albania, Panorama, melaporkan bahwa agen rahasia Israel dan Albania meyakini empat orang di antaranya "berusaha untuk mengamankan alat-alat ledakan dan memasukkannya ke stadion sepak bola di Shkoder."

Media Albania berkata bahwa agen rahasia Albania telah memonitor panggilan-panggilan telepon mencurigakan yang dilakukan oleh para anggota ISIS di Suriah.

"Menyusul permintaan Federasi Sepak Bola Albania kepada FIFA untuk memindahkan tempat pertandingan melawan Israel dari Shkoder karena pertimbangan-pertimbangan keamanan, FIFA memutuskannya (dapat dipindah).. dan Federasi Sepak Bola Israel mengizinkannya," demikian pernyataan Federasi Sepak Bola Israel.

Pertandingan itu akan diselenggarakan di Elbasan Arena dekat Tirana.

Albania dan Israel menghuni peringkat ketiga dan keempat di Grup G, dan keduanya mengoleksi enam angka dari tiga pertandingan. Spanyol memuncaki klasemen grup dengan tujuh angka, mengungguli Italia, yang juga memiliki tujuh angka.

Pelatih Albania Gianni De Biasi memandang Israel sebagai tim utama untuk dikalahkan jika Albania ingin mengamankan peringkat ketiga di grup, di mana ia yakin timnya tidak mampu menandingi Spanyol dan Italia.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016