Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur Anies Baswedan mencicipi berbagai olahan tempe, salah satunya mendoan, saat mengunjungi sentra pengrajin tempe di RT 01/RW 06, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis.

"Saya setiap pagi makan tempe. Sarapan itu lauknya pasti ada tempe, tahu, dengan sambal kecap, telur, kerupuk, dan abon," aku Anies.

Selain mencicipi mendoan dan tempe bacem yang disajikan penduduk, Anies juga melayani permintaan warga untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Saat memaparkan visi dan misi sebagai gubernur DKI, ia memberikan kesempatan warga menyampaikan aspirasi untuk membangun Jakarta pada masa mendatang.

Sesuai visi dan misi calon gubernur yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu, keberadaan para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) seperti sentra usaha sektor pangan perlu diberi pendampingan yang sifatnya spesifik.

"Misalnya pengusaha tempe, bagaimana mereka didampingi supaya tidak hanya mencukupi kebutuhan di Jakarta tetapi bisa menjangkau sampai ke luar Jakarta," ujar Anies.

Kendala yang acap dihadapi pelaku UKM, menurut dia, adalah kurangnya keterampilan dalam mengakses pasar sehingga usaha sulit berkembang.

Melalui program pendampingan oleh kalangan dunia usaha, Anies yakin para pelaku UKM dapat mempraktikkan langsung bagaimana pola pengembangan usaha yang tepat dan memperluas akses pasar.

"Kalau kita bisa mengajak mereka untuk expand usaha, misalnya dengan fasilitas pemesanan online, permintaan akan semakin tinggi sehingga mereka bisa memproduksi lebih banyak," ungkapnya.

Selain sektor usaha di daratan, Anies-Sandi juga ingin membangun sentra usaha di perairan, khususnya sektor perikanan dan pariwisata.

Salah satu program yang disiapkan adalah mengembangkan Kepulauan Seribu pusat pendidikan unggulan bidang pariwisata dan kelautan, pusat inovasi konservasi ekologi, pengembangan resor apung yang ramah lingkungan dan mengoptimalkan hasil tangkapan dan budi daya perikanan.

"Kita kalau bicara Jakarta itu seakan-akan darat semua, padahal UMKM di perairan harus dipikirkan karena mereka juga berpotensi tumbuh," kata dia.

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016