Putussibau, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Dua personel Batalion Infantri Raider Khusus 644/Walet Sakti, di Putussibau, Kalimantan Barat, tewas tenggelam saat mencari ikan di sungai kecil di komplek asrama mereka, di Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu.

"Mereka adalah Prajurit Satu Imam Samsil Roki dan Prajurit Kepala Ahmad Rifani," kata Komandan Kodim 1206/Putussibau, Letnan Kolonel Infantri M Ibnu Subroto, ketika dikonfirmasi via telepon, Jumat.

Menurut dia, kedua personel TNI AD itu diketahui mencari ikan di sungai yang ada dalam asrama mereka menggunakan jaring ikan.

Pada pukul 06.30 WIB Jumat, pada saat apel pagi, keduanya tidak ikut apel. Saat dicek ke rumah Roki, istrinya menyatakan mereka belum pulang dari kemarin sore mencari ikan.

"Setelah dicek sepeda motor Rifani ternyata masih ada di garasi Barak Antasari bersama ember berisi ikan hasil jaring dan jaring masih terbentang di sungai tersebut," ungkap Subroto.

Atas dugaan mereka bermasalah di sungai, Sersan Satu Anang Sundria menyelam ke bawah jembatan dan menemukan Roki dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan Rifani baru ditemukan pada pukul 15.00 WIB.
"Keduanya murni tenggelam dan tidak ada unsur lain," kata Subroto.

Jenasah Roki akan dibawa ke Pontianak dan Rifani ke Kalimantan Tengah. 

Pewarta: Timotius
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016