Pekanbaru (ANTARA News) - Tim gabungan Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Provinsi Riau berhasil membekuk satu dari lima tahanan Kepolisian Sektor Kemuning yang kabur beberapa waktu lalu.

"Satu tersangka terakhir ditangkap di Desa Gerebak, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah," kata Kapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Dilofar Manurung di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan tahanan yang kabur dari Mapolsek Kemuning, Inhil pada 23 Oktober 2016 lalu itu bernama M Arianto (23)

Tersangka Arianto diamankan saat berada di kediaman keluarganya di Provinsi Jawa Tengah pada Jumat malam (11/11). Saat ini polisi masih membawa tersangka dari lokasi penangkapan ke Inhil, Provinsi Riau.

Dilofar belum menjelaskan secara rinci kronologis penangkapan tersebut. Namun ia mengatakan bahwa jajarannya terus berusaha maksimal guna menangkap kembali para tahanan kasus pencurian aset PLN tersebut.

Dengan ditangkapnya Arianto, jajaran Polres Inhil berhasil menangkap empat dari lima tahanan yang kabur tersebut. Sebelumnya pada pekan pertama November 2016 lalu, tim berhasil meringkus Andi Saputra di Provinsi Sumatera Barat.

Andi ditangkap saat berada di dalam bus yang akan menuju ke Pulau Jawa. Tiga hari sebelum meringkus Andi, polisi terlebih dahulu menangkap dua tahanan lainnya di Muaro Tebo, Jambi.

Kedua tahanan tersebut masing-masing bernama Purwanto dan Suprianto. Kedua kakak beradik itu diamankan di sebuah gubuk areal perkebunan karet saat sedang tertidur.

Sebelumnya diberitakan lima tahanan Polsek Kemuning kabur pada Minggu dinihari lalu (23/10) dengan cara memotong besi sel tahanan menggunakan gergaji. Sejumlah polisi yang piket saat itu kemudian langsung diperiksa atas dugaan kelalaian.

Para tahanan kabur itu merupakan satu sindikat pencuri kabel PLN, dan seluruhnya merupakan warga asal Provinsi Jambi.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016