SAN MATEO, California, 19 April (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Firma Hukum O'Reilly & Danko dari San Mateo, California dan Stewarts London mengumumkan suatu penyelesaian yang belum pernah terjadi sebelumnya telah tercapai bagi 14 keluarga korban kecelakaan pesawat Adam Air nomor penerbangan 574 di lepas pulau Sulawesi, Indonesia pada tanggal 1 Januari 2007, hanya tiga bulan setelah musibah tersebut. Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan 574 bertolak meninggalkan Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, dengan 96 penumpang dan enam awak, dalam penerbangan selama dua jam menuju Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi. Pilot telah diperingati bahwa cuacanya buruk namun pesawat berangkat sesuai dengan jadwal. Tampaknya, pesawat diterpa angin dari samping pada kecepatan lebih dari 80 mil per jam di selat Makasar. Pesawat Terbang Boeing 737 sebelumnya pernah mengalami masalah kemudi pesawat pada kecelakaan di Colorado Springs, Pittsburgh dan, baru-baru ini, di Laut Merah lepas Sharm-el-Shiekh. Tidak diketahui apakah pesawat ini mengalami sejumlah perubahan rancangan yang diperlukan. Pesawat hilang dari kontrol lalu lintas udara di Sulawesi Selatan sekitar satu jam dalam dua jam penerbangan. Bangkai pesawat akhirnya ditemukan sekitar 60 mil lepas pantai Sulawesi. Semua orang di dalam pesawat tewas. Adam Air awalnya setuju untuk memperbaiki kotak hitam, yang ditemukan oleh Angakatan Laut Amerika Serikat. Namun, Adam Air tidak melakukan apa-apa dalam memperbaiki kotak tersebut dan kini mustahil bagi mereka untuk mendapatkannya. "Kami sangat gembira dapat membantu para keluarga yang berduka ini dalam memperoleh penyelesaian yang segera setelah kecelakaan pada 1 Januari," kata Terry O'Reilly dari O'Reilly & Danko. "Biasanya kasus seperti ini tertangguhkan selama bertahun-tahun, tapi dalam kasus ini semua orang di kedua belah pihak menginginkan penyelesaian secara cepat dan memberikan jalan keluar pada keluarga yang terkena musibah." O'Reilly & Danko tetap dipertahankan oleh sejumlah keluarga Indonesia dan berharap penyelesaian yang adil dapat diperoleh bagi semua keluarga korban. SUMBER: O'Reilly & Danko KONTAK: Patricia Bernstein, +1-713-838-8400, atau pbernstein@bernsteinandassoc.com untuk O'Reilly & Danko

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007