Bogor (ANTARA News) - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) telah menemukan varietas padi yang tahan penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang diberi nama Angke dan Code. Varietas unggul yang diintoduksi sebagai alternatif pengganti varietas IR64 itu memiliki sifat-sifat seperti gen induknya IR64, namun lebih tahan terhadap HDB dan mempunyai potensi produksi yang lebih tinggi, kata Kepala BB Biogen, Dr Ir Sutrisno di Bogor, Jumat. Angke dan Code ini dihasilkan dari metode silang balik (back cross) dengan IR64 sebagai tetua berulang dan IRBB5 dan IRBB7 sebagai tetua donor masing-masing untuk gen ketahanan terhadap HDB xa5 dan xa7. Angke dan Code mempunyai sifat diantaranya umur 115-120 hari, tinggi tanaman 90-100 cm, mutu beras baik, tahan hama wereng coklat biotipe 1 dan 2. Hawar daun bakteri dan blas merupakan penyakit paling penting dan banyak menimbulkan kerugian hasil padi di sawah dan lahan kering, terutama di Cianjur. Kedua penyakit ini mempunyai banyak strain sehingga dapat mematahkan ketahanan varietas padi. Menurut Sutrisno, varietas unggul yang membawa lebih banyak ketahanan berbeda akan mempunyai spektrum ketahanan lebih luas dan awet. "Pembentukan varietas demikian lebih mudah dan efisien apabila diseleksi dengan bantuan bioteknologi khususnya menggunakan marka molekuler," katanya. Varietas padi IR64 yang dilepas pada 1986, kata dia, menjadi populer karena mempunyai mutu beras baik, tahan hama wereng coklat dan mempunyai daya adaptasi luas. Namun varietas ini telah menjadi peka terhadap penyakit HDB yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae. Pertanaman padi yang terserang berat HDB dapat mengalami kerugian hasil hingga 20 persen dan menurunkan mutu beras karena pengisian biji tidak sempurna. Sebelumnya pada Rabu (18/4), BB Biogen bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian Padi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur dan Kelompok Tani Hegar Tani Ciranjang membuat demplot padi varietas Code dan Angke di Kampung Andir, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007