Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka turun sebesar 12,33 poin seiring dengan sentimen negatif yang masih beredar dari dalam negeri dan eksternal.

IHSG BEI dibuka melemah 12,33 poin atau 0,24 persen menjadi 5.192,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,11 poin (0,4 persen) menjadi 867,80.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, mengatakan kabar tentang akan dilaksanakannya demostrasi memberikan sentimen negatif bagi investor, ditambah sinyal the Fed yang akan menaikan suku bunga.

Kedua hal itu menjadi faktor yang menekan IHSG.

"Sentimen itu masih membuat kekhawatiran investor dalam menempatkan modalnya di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, berkenaan dengan suku bunga the Fed, Ketua The Fed Janet Yellen memberikan indikasi kuat mendukung pandangan pasar akan menaikan suku bunganya pada rapat kebijakan yang digelar pada 13-14 Desember 2016.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, minimnya sentimen positif dari dalam negeri, sepertinya tetap akan membuat pemodal asing melakukan posisi jual.

Meskipun demikian, lanjut dia, kondisi dari bursa global yang kondusif, diharapkan dapat membuat IHSG bertahan pada tren naik jangka pendek untuk sementara waktu.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 91,13 poin (0,40 persen) ke level 22.769,20, indeks Nikkei naik 56,92 poin (0,31 persen) ke level 18.162,94, dan Straits Times menguat 17,20 poin (0,61 persen) posisi 2.839,42.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016