Jakarta (ANTARA News) - Massa yang berdemonstrasi mengecam kekejaman terhadap kaum Muslim Rohingya di Myanmar menggelar aksi teatrikal di depan Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Massa dari Aksi Cepat Tanggap Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI) melakukan aksi teatrikal untuk menggambarkan bagaimana kelompok muslim Rohingya mengalami kekerasan oleh militer Myanmar.

Dalam aksi itu, seorang wanita mengenakan jilbab hijau dengan bercak warna merah menyerupai darah menggendong boneka bayi sambil berjalan terseok-seok menghindari seorang tentara yang membawa senjata api mainan.

Wanita itu berteriak-teriak meminta tolong, namun tentara tersebut tetap melempari wanita itu dengan kantung plastik berisi air berwarna merah.

Ada juga seorang lelaki mengenakan baju compang-camping yang mencoba bertahan kendati tubuhnya diperagakan sudah tidak mampu berdiri. Bibir lelaki itu terlihat kering untuk menyimbolkan bahwa masyarakat Rohingya menderita kelaparan di negerinya sendiri.

Saat teatrikal itu berlangsung, seorang koordinator aksi membacakan sebuah puisi yang berisi kisah penderitaan seorang anak Rohingya.

Aksi tersebut diikuti ACT-MRI, Solidaritas Muslim Rohingya, Persaudaraan Muslim Indonesia, dan sejumlah mahasiswa dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta berjumlah sekira ratusan orang.

Aksi terpantau berlangsung kondusif di mana pengunjuk rasa hanya menyampaikan orasi sambil membentangkan poster bertuliskan "Save Rohingya, Stop Rohingya Genocide, Help Rohingya Now," dan lain-lain.

Kendati demikian, aparat polisi lalulintas terpaksa menutup jalan Agus Salim, Menteng, dan mengalihkannya ke Jalan Sutan Syahrir agar menuju jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016