Garut (ANTARA News) - Tim evakuasi belum dapat mengangkat ketia gerbong Kereta Api (KA) Serayu yang mengalami kecelakaan karena tanah tempat bantalan rel amblas di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamanah, Kabupaten Garut pukul 02.00 Sabtu, karena kondisi medan yang berat. Pada Sabtu siang, petugas KA baru melakukan pengangkatan gerbong keenam yang tergantung menyender di tebing. Sementara itu, dua gerbong lainnya, masih belum tersentuh. PT KAI mengerahkan ratusan pekerja dalam melakukan evakuasi dan memperbaiki jalur KA selatan tersebut menggunakan alat-alat berat yang didatangkan dari Bandung. Sementara itu, sekitar 100 pekerja sedang melakukan membuatan bantalan baru untuk memindahkan rel KA sejauh lima meter dan sepanjang 200 meter di rel yang rusak karena tanahnya longsor, sehingga rel melengkung sekira 30 meter. "Rel di sana akan digeser sekitar lima meter ke arah selatan dari rel yang rusak," kata Kahumas PT KAI Noor Hamidi di tempat kejadian. PKAI berusaha menormalkan kembali jalur kereta api itu dalam waktu satu kali 24 jam, sekalipun kondisinya cukup sulit. "Kita upayakan sesegera mungkin sehingga dapat kembali dilintasi," kata Hamidi. Meski lintasan kereta api jalur selatan terganggu, ia menegaskan, tidak ada pembatalan jam pemberangkan KA baik dari Bandung ke Timur maupun sebaliknya. "Tidak ada pembatalan, hanya saja dilakukan pemindahan jalur, ke jalur utara," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007