Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir meminta kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono agar tidak menyalahkan sepenuhnya Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa, terkait berbagai musibah transportasi yang melanda bangsa ini. "Jangan salahkan menterinya karena semua peristiwa kecelakaan transportasi ini melibatkan semua unsur," kata Sutrisno usai membuka Muswil PAN Sulsel di Makassar, Sabtu, ketika dimintai komentarnya tentang rencana perombakan (reshuffle) kabinet yang diduga akan menggusur posisi Hatta Rajasa sebagai Menhub. Hatta Rajasa merupakan salah satu menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dari PAN. Dia memberi contoh, dalam peristiwa kebakaran pesawat Garuda di Yogyakarta dan tenggelamnya KM Levina, itu merupakan tanggung jawab pihak Garuda Indonensia dan KM Levina termasuk Menteri Negara BUMN. Meski demikian, Sutrisno menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY untuk melakukan "reshuffle", termasuk menentukan sendiri menteri yang akan diganti. "Itu kan hak prerogatif presiden," tegasnya seraya mengakui bahwa dirinya sudah pernah diberitahu oleh Presiden mengenai rencana "reshuffle" tersebut, termasuk rencana Kepala Negara untuk melakukan pertemuan terlebih dahulu dengan sejumlah pimpinan Parpol sebelum melakukan perombakan kabinet, Sutrisno juga meminta kepada Presiden agar "reshuffle" yang akan dilakukan tidak berdasarkan tekanan politik dari Parpol tertentu. "'Reshuffle' dilakukan karena melihat kinerja pemerintahan saat ini semakin menurun dan menginginkan agar ada perubahan menuju ke arah pemerintahan yang lebih baik," ujarnya. Dia juga meminta kepada masyarakat dan unsur-unsur terkait untuk tidak beranggapan bahwa kader-kader Parpol tidak profesional sehingga posisi menteri yang diganti diisi oleh mereka yang tidak terlibat dalam Parpol.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007