Jakarta (ANTARA News) - Parade bertajuk "Kita Indonesia" menyerukan kebhinekaan bangsa yang diikuti ratusan peserta sepanjang Jalan M.H. Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Sekretaris Kepanitian Icky Nanzel, Minggu, menjelaskan tujuan parade ini adalah mengawal rasa kebangsaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bahwa kita beragam, kita Indonesia," kata Icky.

Icky mengaku kegiatan ini tidak bertendendi politis, meskipun diprakarsai tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Persatuan Indonesia (PPP) pada hari bebas kendaraan bermotor ini.

"Ini hanya mengeluarkan rasa senang dan gembira, semua bercampur baur," kata dia.

Selain itu, dia juga menampik apabila kegiatan itu dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta. Oleh karena itu, seluruh peserta dilarang membawa atribut Pilkada, namun sebagian peserta beratribut parpol, seperti pakaian dan bendera.

"Tidak ada sama sekali dengan Pilkada DKI, kita tidak menyatakan dukungan ke arah siapa, kita menyatakan Indonesia," kata dia.

Icky mengatakan parade ini juga turut dihadiri dari perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Majelis Tinggi Keagamaan Konghuchu, Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Parade itu diramaikan oleh panggung hiburan yang dipasang di sejumlah titik, salah satunya di depan Gedung Sarinah dan di Bundaraan HI sebagai panggung utama. Puluhan burung merpati dilepaskan sebagai simbol perdamaian.

Sejumlah peserta juga datang dari berbagai latar belakang dan etnis, seperti etnis Tionghoa, Bali, Jawa dan sebagainya.

Selain iring-iringan, sepanjang Jalan M.H. Thamrin hingga Bundaran HI juga diramaikan dengan pertunjukan Barongsai, Reog Ponorogo, Sisingaan dan akan ditutup dengan aksi band kenamaan Slank.



 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016