Moskow (ANTARA News) - Seorang wisatawan antariksa asal Amerika Serikat, Charles Simonyi, kembali dengan selamat ke bumi, Sabtu, dengan mendarat bersama-sama para astronaut Rusia dan Amerika Serikat di wilayah bagian Asia Tengah, setelah melakukan perjalanan sekitar dua pekan mengelilingi ruang angkasa. Kapsul antariksa buatan Rusia, Soyuz, mendarat setelah tiba seblumnya di Stasiun Ruang Angkasa Internasional kembali memasuki atmosfer bumi dan mendarat selang tiga jam kemudian di Kazakhstan pada pukul 12;31 GMT (pukul 19:31 WIB) Para petugas yang menjadi penyelia pendaratan kapsul Soyuz dari Mission Control (pusat kendali misi) di luar kota Moskow bertepuk riuh bersama-sama keluarga para pelaku perjalanan antariksa saat mereka melihat tanda bahwa pesawat ulang alik diumumkan telah mendarat yang dilakukan dengan tulisan di layar monitor berwarna merah "telah mendarat". Siaran langsung liputan dari stasiun televisi setempat memperlihatakan pendaratan telah berhasil di wilayah timur laut kota Kazakh, Jezkazgan memperlihatkan rombongan tim medis berlari menuju kapsul. Para awak yang bertugas di daratan segera menarik Mikahil Tyurin antariksawan Rusia yang terlihat lelah, dan menutup kedua matanya. Kemudian mereka mengeluarkan Simonyi yang tersenyum sementara para dokter menyeka wajahnya "Saya merasa sesuatu yang luar biasa, sungguh perjalanan yang hebat, dan syukur saya telah kembali," kata Simonyi sesaat akan menggigit buah apel bersamaan ketika ia duduk di sebuah kursi khusus. Wisatawan antariksa dunia ke lima membayar sebesar 25 juta Dolara AS untuk biaya perjalanan istimewa tersebut yang didahului dengan program pelatihan penerbangan. Simonyi berada di stasiun ruang angkasa yang memakan biaya 100 milyar dolar AS dan memasuki orbit 350 km diatas bumi sejak 9 April lalu. Tyurin dan awak pesawat ruang angkasa dari NASA, Michael Lopez Alegria menghabiskan waktu tujuh bulan didalam orbit bumi Kepala Pusat Antariksa Rusia, Anatoly Perminov mengatakan ketiga pelaku perjalanan antariksa tersebut dalam kondisi baik, namun jelas Charles Simonyi yang paling OK kondisinya, ia menjawab pertanyaan pers." Simonyi, 58, kelahiran Hongaria memimpin tim penerbangan ruang angkasa tersebut yang mengembangkan aplikasi Microsoft's Word dan Excell "Cara terbaik untuk membuktikan kondisi kesehatan anda prima adalah ketika anda diijinkan untuk terbang keruang angkasa dan kembali kebumi dengan senyum," kata adik laki-laki Simonyi Tamas kepada Reuters. Kepulangan Simonyi dan dua awak pesawat antariksa sebenarnya dijadwalakan pada Jumat namun peronahan terpaksa dilakukan diundur satu hari yang meberikan satu hari libur di ruang angkasa. "Kami semua merasa sangat bahagia melihat kepulangannya setelah sekian lamanya," kata istri Lopez Alegria, yang bernama Daria. Putra Lopez Alegria, Nicolas yang berusia 7 tahun menambahkan, "Saya berharap ayah sehat-sehat saja." (*)

Copyright © ANTARA 2007