Paris (ANTARA News) - Pemungutan suara dalam pemilihan presiden Prancis dimulai Minggu, dengan calon Nicolas Sarkozy yang berhaluan kanan kemungkinan besar akan menghadapi pertarungan kembali bulan depan dengan Segolene Royal dari Sosialis. Jajak pendapat secara tetap memberikan Sarkozy keunggulan atas Royal, menempatkan Francois Bayrou dari kelompok tengah di tempat ketiga dan pemimpin kawakan Jean Marie Le Pen dari kanan tengah di posisi keempat. Tapi, jajak pendapat itu menunjukkan banyak dari 44,5 juta pemilih masih tidak yakin atas pilihan mereka pada akhir kampanye pemilu dan mungkin saja terjadi sebaliknya. Duabelas kandidat akan bertarung dalam pemilu babak pertama , Minggu. Jika, seperti yang diperkirakan, tidak ada yang meraih kemenangan mayoritas mutlak, kedua pemimpin itu akan menghadapi pemilihan babak kedua 6 Mei. Sekitar satu juta warga Perancis di luar negeri dan penduduk Perancis di AS dapat memberikan suara mereka, Sabtu, dalam satu usaha untuk mendorong keikutsertaan pemilih. Pemungutan suara di Perancis daratan diselenggarakan pukul 08:00 waktu setempat (13:00 WIB) Minggu. Jajak pendapat menyebutkan indikasi awal hasil diharapkan akan disiarkan langsung setelah pemungutan suara berakhir pukul 20:00 waktu setempat atau dinihari Senin WIB. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007