Jakarta (ANTARA News) – Patch adalah semacam badge/emblem beraneka motif dan bentuk yang bisa diaplikasikan ke pakaian sebagai pemanis.

Patch sedang naik daun di kalangan anak muda, dan hal ini disadari oleh pengusaha yang kemudian membidik penggiat bisnis online sebagai mitra.

Toko Charisma contohnya, toko yang terletak di Pasar Tanah Abang blok A,  menjual beraneka ragam aksesoris untuk pakaian secara grosiran.

“Kami menjual berbagai macam aksesoris pakaian seperti renda, manik-manik, payet dan patch. Untuk patch sendiri kami lebih banyak menjualnya ke pebisnis online” tutur Shunli (25), Assisten Store Manager, yang ditemui pertengahan pekan ini.

Pelanggan datang langsung ke toko atau memesan lewat jalur online melalui website mereka.

“Kami punya ratusan pelanggan patch. Pelanggan terjauh datang dari Malaysia. Kebanyakan dari mereka akan menjualnya kembali di instagram dengan harga berkali kali lipat dari harga grosir karena emang lagi ngetrend banget patch ini” imbuh shunli.

Patch di toko tersebut dijual secara grosir. Harga satuan patch untuk ukuran kecil berkisar antara Rp500-2.000 yang biasanya dijual kembali oleh pebisnis online dengan harga Rp8.000-25.000.

Toko ini, seperti delapan toko lainnya dari grup mereka, mempunyai pabrik sendiri untuk memproduksi berbagai macam aksesoris termasuk patch di daerah Bekasi.

“Untuk omset dari produk patch aja bisa ratusan juta rupiah perbulan belum aksesoris lain” imbuh shunli.

Patch biasa diaplikasikan di jaket, kaos,celana, tas bahkan sepatu.

(LPJA/ Arfanul Aji/Siswo)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016