Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menuturkan, hingga saat ini daerah itu masih kekurangan 1.064 Tenaga Pendamping Desa seperti untuk posisi tenaga ahli, Pendamping Desa Pemberdayaan (PD-P) dan Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PD-TI).

"Kebutuhan tenaga pendamping untuk 5.313 desa di Jawa Barat mencapai 2.930 orang, namun saat ini jumlahnya baru mencapai 1.866 orang, atau masih kurang 1.064 orang tenaga pendamping," kata Mizwar, di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Ia mengatakan pendampingan dari tenaga ahli sangat dibutuhkan karena terkait dengan kerangka optimalisasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Menurut dia, Alokasi Dana Desa bagi 5.313 desa yang ada di Jawa Barat pada 2016 mencapai Rp3,56 triliun, dengan presentase realisasi peruntukkan bagi pembangunan fisik sebesar 93,93 persen, pemberdayaan masyarakat 5,54 persen, penyelenggaraan pemerintahan desa 0,3 persen dan pembinaan kemasyarakatan 0,23 persen.

"Kemudian untuk tahun 2017, sebagaimana kita ketahui bahwa alokasi dana desa bagi seluruh desa di Jawa Barat mencapai Rp4,55 triliun," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016