Moskow (ANTARA News) - Boris Yeltsin, presiden pertama Rusia pasca-Uni Soviet, meninggal hari Senin sesudah menderita serangan jantung pada usia 76 tahun. Kantor berita Interfax mengutip "sumber kesehatan" menyatakan Yeltsin, yang mempunyai sejarah panjang masalah jantung, meninggal ketika jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak. "Boris Yeltsin meninggal di Moskow hari ini," kata wanita jurubicara Kremlin lewat telepon. Mikhail Gorbachev, presiden terahir Uni Soviet, berada di antara yang pertama menyampaikan turut berduka cita. "Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga seorang dengan bahunya memikul banyak beban luar biasa bagi kebaikan negara dan kesalahan parah ini, nasib menyedihkan," kata mantan pemimpin Soviet itu seperti dikutip Interfax. Sebagai lelaki beruang dengan kegemaran bersikap anggun, Yeltsin barangkali akan sangat diingat di seluruh dunia untuk keberaniannya menaiki tank, yang dikirim ke Moskow pada 1991 oleh pegaris keras komunis, yang mencoba melakukan kup pada hari-hari terahir Soviet. Ia kemudian memperkenalkan perbaikan bersejarah, yang menyeret ekonomi komunis bangkrut ke zaman modern, membuka pluralisme politik dan membolehkan media penuh daya hidup dan bebas. Selama delapan tahun berkuasa, nama baik Yeltsin merosot akibat laporan sering minum minuman keras, perawatan rahasia di rumahsakit sesudah serangan jantung dan meluncurkan perang merusak di Chechnya. Sampai hari ini, bagian sangat besar orang Rusia menyalahkan Yeltsin atas kemerosotan Russia dari kedudukan adidaya ke perkara keranjang ekonomi dan berada di nomor dua sesudah Amerika Serikat di panggung dunia. Gedung Putih pada Senin menyatakan Yeltsin "tokoh bersejarah" dan mengucapkan belasungkawa kepada janda, keluarganya dan seluruh Rusia. "Ia tokoh bersejarah selama waktu perubahan dan tantangan besar atas Rusia. Belasungkawa kami untuk nyonya Yeltsin, keluarga mereka dan rakyat Rusia," kata jurubicara keamanan negara Gordon Johndroe. Hanya kenaikan pangganti Yeltsin, mantan perwira dinas rahasia Soviet KGB Vladimir Putin, membalik perasaan penghinaan itu. Yeltsin dilahirkan pada 1931 di dekat kota Yekaterinburg di pegunungan Ural dan menjadi insinyur bangunan sebelum memulai jenjang politik di Partai Komunis. Pada 1991, ia dipilih menjadi presiden pertama Federasi Rusia dan pada Agustus tahun sama mengerahkan demokrat Rusia menentang jenderal penguasa dan pejabat lain, yang menggulingkan Gorbachev dengan kup. Uni Soviet bubar pada Desember dan Yeltsin mengantar masuk Rusia baru. Yeltsin berhasil mengubur Uni Soviet tanpa pertumpahan darah besar, tapi puluhjutaan orang terlempar ke kemiskinan, sementara korupsi merusak dukungan bagi perbaikan demokratik. Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki menyebut Yeltsin mitra setelah Kremlin mengumumkan kematian mantan pemimpin Rusia tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007