Masyarakat bisa melihat kami yang otentik
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pancasila bukan tercapai saat seseorang dari kelompok minoritas, melainkan bila ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Puncak dari Pancasila adalah keadilan sosial. Bicara tentang Pancasila adalah bicara tentang keadilan," kata Anies dalam acara Rosi "Kandidat Pemimpin Jakarta" di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, yang disiarkan langsung Kompas TV, Kamis.

Untuk mewujudkan keadilan, menurut Anies, diperlukan seseorang yang memiliki kepemimpinan, bukan sekadar memiliki karya yang bisa dilihat oleh mata. Dia ingin itu dimulai dari pasangan Anies-Sandi.

"Kami menawarkan kepemimpinan yang bisa menggerakkan dan menjadi contoh. Bila pemimpin bisa menggerakkan dan menjadi contoh, karya akan mengikuti," sambung Anies.

Anies mengklaim, dia dan pasangannya Sandiaga Uno memiliki rekam jejak yang bisa dilihat warga Jakarta. Oleh karena itu, dalam setiap undangan debat, Anies menyatakan mereka akan selalu menghadirinya.

"Masyarakat bisa melihat kami yang otentik," ujar dia.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menghadiri dalam debat pada acara Rosi yang disiarkan langsung Kompas TV, namun pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk kedua kalinya tidak menghadiri debat yang tidak diselenggarakan KPUD dengan alasan berhalangan hadir.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016