Jakarta (ANTARA News) - Teknologi konverter pada penyejuk ruangan diklaim lebih hemat listrik, apa sebenarnya AC inverter? 

Product Marketing Head Resedential AC PT LG Electronics Indonesia, Arief Sasono Aji, menjelaskan teknologi inverter membuat pengguna bisa menghemat pengeluaran karena listrik yang dipakai lebih sedikit, namun proses pendinginan tetap cepat. 

Pada AC non inverter, kompresor otomatis mati dan menyala saat terjadi kenaikan suhu hingga beberapa derajat tertentu. Proses mati-nyala selama berulang-ulang ini yang membuat daya listrik boros. 

Sementara itu, kompresor pada AC inverter tetap aktif, hanya saja laju pergerakannya terus berubah menyesuaikan diri dengan suhu ruangan yang diinginkan. Ini membuat daya listrik lebih hemat.  

Ia mengatakan masyarakat Indonesia biasanya memilih alternatif AC watt rendah untuk menghemat pengeluaran listrik. 

Penyejuk ruangan dengan watt rendah memang lebih hemat daya, namun pendinginan hingga suhu yang diinginkan memakan waktu lebih lama.  

LG memperkenalkan seri baru penyejuk ruangan AC LG Dual Cool yang diklaim 30 persen lebih cepat dingin serta 70 persen lebih hemat listrik. 

Seri penyejuk udara keluaran terbaru ini memiliki dua fitur utama, yakni Jet Cool dan Multi Watt Option. 

Jet Cool dapat mempersingkat proses pendinginan ruang karena fitur ini membuat AC menyemburkan suhu 18 derajat celcius selama setengah jam sebelum mempertahankannya pada suhu yang diinginkan.

Sementara itu, fitur Multi Watt option memberi empat pilihan besaran daya listrik yang akan digunakan, dari 100 persen hingga 40 persen. 

Bila pengguna ingin memakai barang elektronik yang membutuhkan daya listrik besar secara bersamaan, misalnya menyalakan mesin cuci, opsi menurunkan daya listrik pada penyejuk ruangan bisa dipilih.

Seri terbaru ini memiliki garansi hingga 10 tahun. Selain itu, penyejuk ruangan ini juga punya teknologi antikarat, filter antibakteri, filter microdust, fitur ionizer hingga skincare yang memanfaatkan ion untuk memberikan kelembaban pada kulit pengguna.

Ada pula fitur pendeteksi yang akan memberikan peringatan bertuliskan “CH 36” di layar bila ada kebocoran freon pada sistem. Penyejuk udara ini juga diklaim lebih “sunyi” ketimbang AC biasa.

Keluaran terbaru penyejuk udara ini dijual dalam tiga seri, yakni Eco, Smart dan Deluxe yang dijual dalam rentang harga Rp2,7 juta - Rp5,8 juta dari 1/2 PK hingga 2 PK.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016