Jakarta (ANTARA News) - Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Bina Pangkal Pinang berhasil meraih juara satu tingkat nasional Dokter Kecil Mahir Gizi 2016.

SDIT Al Bina berhasil meraih juara melalui proyek Mini Green House AM_AMS dan mendapatan tabungan pendidikan senilai Rp10 juta.

"Kami mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh SDIT Al Bina Pangkal Pinang yang telah meraih juara satu dalam lomba Dokter Kecil Mahir Gizi," ujar Kepala Seksi Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Agung Tri Wahyunto, di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan program dokter kecil tersebut merupakan kerjasama Kemdikbud dengan Nestle Dancow Fortigro dan Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia.

Sementara, juara dua diraih SD Sang Timur Pasuruan melalui proyek bola gizi dan labirin 10 tanda umum anak bergizi baik, dan memperoleh hadiah tabungan pendidikan senilai Rp7,5 juta.

Juara tiga diraih SDN Teal Parang 01 Pagi Jakarta Selatan denan proyek Aksi Mr Mazi dari Sudut Terang dan mendapatkan tabungan pendidikan senilai Rp5 juta. Penghargaan guru pembimbing terbaik diberikan kepada Sulik Endah dari SD Gedong 01 Jakarta Timur yang memperoleh hadiah senilai Rp2 juta.

"Kami berharap melalui program ini, para dokter kecil bisa menyebarluaskan informasi mengenai gizi ini ke teman-temannya," tambah dia.

Program dokter kecil tersebut diselenggarakan sejak 2010 dan telah memberikan dampak positif pada peningkatan kesadaran dan status gizi siswa sekolah dasar, para guru dan orang tua.

Ketua Umum PDGMI, Endang L Achadi, mengatakan pihaknya melakukan pendampingan peserta sekolah dari awal hingga akhir proses seleksi.

"Pada tahun ini, program dokter kecil mengusung tema mengenai edukasi nutrisi serta bekal dan kantin sehat," kata Endang.

Sementara itu, Manajer Bisnis Eksekutif PT Nestle Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, mengatakan pihaknya bangga terhadap hasil proyek seluruh peserta program tersebut.

"Tahun ini, proyek-proyek yang dilakukan lebih kreatif para siswa tidak saja berasal dari on ground tetapi juga online."

Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan agen perubahan yang dapat memberikan pengaruh positif terkait gizi, kesehatan dan kebersihan diri pada teman-teman sekolahnya.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016