Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya merekayasa lalu lintas pada kegiatan parade "Bela Persebaya" yang digelar dengan aksi jalan kaki dari Tugu Pahlawan menuju Balai Kota Surabaya, Senin.

"Seluruh jalan yang dilintasi parade untuk sementara ditutup agar lebih lancar, dan pengendara dialihkan ke jalur lain," ujar Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Lily Djafar ketika dikonfirmasi.

Parade ini akan diikuti sekitar 5.000-an pendukung Persebaya atau bonek yang mewakili setiap kecamatan di "Kota Pahawan" dengan membawa bendera maupun replika-replika menggambarkan dukungan terhadap tim kesayangannya.

Kepolisian menerjunkan 1.000 personel untuk mengalihkan arus lalu lintas dan mengamankan jalannya parade, termasuk dari unsur TNI maupun Satpol PP setempat.

"Kami imbau bagi pengendara bisa menghindari dan memilih alternatif jalur lain demi kelancaran. Nanti ada polisi yang akan bertugas mengarahkan kendaraan," ucap perwira menengah dengan satu melati di pundak tersebut.

Jalur yang dilewati dan ditutup total yakni Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Wali Kota Mustajab dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Polisi, lanjut dia, mengarahkan kendaraan dari Jalan Veteran ke Jalan Stasiun Kota, kemudian ke kiri ke Jalan Kebun Rojo, kemudian dari arah Stasiun Kota akan dialihkan ke Jalan Semut, Jalan Peneleh, Jalan Ahmad Jais dan diteruskan ke Jalan Undaan Kulon, sedangkan dari arah Bubutan akan dibelokkan ke Jalan Indrapura.

Sementara itu, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan beberapa truk untuk mengangkut mereka dari masing-masing Kecamatan, sekaligus mengantar kembali usai parade berakhir.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016