Jakarta (ANTARA News) - Maxis Communications Bhd menambah kepemilikan sahamnya di operator seluler PT Natrindo Telepon Seluler (NTS) menjadi 95 persen setelah membeli sekitar 44 saham Kelompok Lippo di perusahaan itu. Head of Corporate Communications NTS, Anita Avianty, di Jakarta, Rabu, membenarkan adanya penambahan saham Maxis di NPS yang sebelumnya mayoritas dimiliki kelompok Lippo. Sebelumnya, Celularnews.com pada Selasa (24/4) melansir telah terjadi penjualan saham Lippo di NTS sebesar 44 persen atau senilai 123,9 juta dolar AS. Meski begitu, Anita tidak merinci lebih lanjut soal pengambilalihan saham Lippo oleh Maxis, perusahaan yang berbasis di Kuala Lumpur. Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Maxis. Sementara itu, Menkominfo Sofyan Djalil, mengatakan bahwa NPS telah melaporkan pada Depkominfo terkait penjualan saham tersebut dan dominasi saham Maxis tidak menjadi masalah. "Peraturan kita memungkinkan pemilikian saham asing di perusahaan telekomunikasi maksimal hingga 95 persen. Itu berdasarkan PP Nomor 20 Tahun 1994," ujar Sofyan, setelah acara "e-Indonesia Initiative Forum" di Jakarta, Rabu. Menurut Sofyan, dasar pengalihan saham karena mitra NTS hingga kini belum bisa menggelar pembangunan infrastruktur setelah perusahaan itu memperoleh lisensi layanan seluler sekitar tiga tahun lalu. "Mereka juga menyatakan akan menginvestasi sekitar 500 juta dolar AS selama satu tahun ke depan untuk penggelaran jaringan sesuai yang ditetapkan pemerintah," kata Sofyan. Terkait kemungkinan adanya kekhawatiran sejumlah pihak soal tingginya kepemilikan asing di perusahaan telekomunikasi, ia menjelaskan, tidak perlu dirisaukan karena selama ini sejumlah perusahaan telekomunikasi juga mayoritas sahamnya telah dikuasai asing. Hal yang penting, menurut dia, masuknya asing justru bisa mendorong perusahaan telekomunikasi milik pemerintah lebih agresif, karena pasar industri telekomunikasi masih besar. "Tidak usah kuatir dengan adanya kompetisi melalui investasi yang masuk, harga atau tarif layanan telekomunikasi bisa menurun," ujarnya. NTS selama ini memberi layanan seluler di wilayah Jawa Timur dengan jumlah pelanggan saat ini sekitar 12.000 sambungan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007