Kediri (ANTARA News) - Kereta api Kahuripan jurusan Kediri - Bandung Padalarang, Rabu sore batal diberangkatkan. Akibatnya puluhan penumpang kereta api kelas ekonomi tersebut telantar di beberapa stasiun. "Ada sekitar 70 penumpang yang sudah telanjur beli tiket, tapi kereta gagal diberangkatkan karena ada gangguan di jalur Tasikmalaya-Bandung," kata petugas loket Stasiun Kediri, Agus Rianto. Pembatalan keberangkatan rangkaian kereta dengan delapan gerbong kelas ekonomi dan satu kereta makan itu terbilang mendadak karena pihak Stasiun Kediri baru diberitahu pada pukul 14.00 WIB. "Padahal seharusnya KA Kahuripan berangkat dari Kediri menuju Bandung pukul 15.15 WIB," ujarnya menambahkan. Sementara KA Kahuripan dari arah Bandung yang seharusnya tiba di Stasiun Kediri, Rabu siang pukul 11.15 WIB, hingga sore ini belum ada tanda-tanda kedatangannya. Diperkirakan kereta itu masih berada dalam perjalanan memutar dari Bandung menuju Cikampek atau sudah tiba di Madiun, namun tidak melanjutkan perjalanan ke Kediri. Akibatnya puluhan calon penumpang KA Kahuripan yang sejak lama menunggu di Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, dan seterusnya harus gigit jari. Bahkan sekitar 15 penumpang asal Malang yang tiba di Stasiun Kediri dengan menggunakan KA Penataran sejak Rabu siang tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Bandung lantaran pembatalan keberangkatan KA Kahuripan itu. "Kami sendiri memberikan alternatif kepada para calon penumpang tujuan Bandung, yakni mengembalikan tiket yang sudah telanjur dibeli atau meneruskan perjalanan dengan menggunakan KA Matarmaja sampai Cirebon," kata Agus Rianto menjelaskan. Namun, menurut dia, kebanyakan calon penumpang memilih mengembalikan tiket seperti yang ditempuh beberapa calon penumpang asal Malang tersebut. KA Matarmaja relasi Malang-Jakarta Pasar Senen, baru berangkat dari Stasiun Kediri pukul 17.30 WIB. Seperti diberitakan ANTARA News Bandung, jalur Tasikmalaya-Bandung kembali lumpuh, setelah KA Pasundan jurusan Bandung Kiara Condong-Surabaya Gubeng, Selasa (24/4) sekitar pukul 10.28 WIB anjlok di lokasi tergulingnya KA Serayu (Solo-Bandung) di Dusun Kampung Salam, Desa Sukamaju, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Roda gerbong keempat KA Pasundan keluar dari rel saat melakukan ujicoba di jalur tersebut dengan kecepatan minimum, yakni lima kilometer per jam, setelah dilakukan upaya perbaikan pasca kecelakaan yang menimpa KA Serayu, Sabtu (21/4) lalu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007